- dianztphotography.wordpress.com
VIVAlife - Solo. Meski sayup terdengar, namun kota ini sering kali membuat penasaran banyak wisatawan. Kabudayan Jawi, demikian orang menyebut kekentalan budaya asli tanah Jawa yang menjadi magnet.
Sebut saja Keraton Surakarta dan ritual-ritual khusus yang masih terus dijalankan, atau kampung Laweyan yang merupakan basis perbatikan, dan Pasar Klewer yang tidak pernah terlewatkan untuk mencari suvenir murah khas Solo.
Kota teduh ini juga memiliki Pasar Windulejar atau lebih dikenal dengan Pasar Triwindu. Pasar yang menggelar barang antik dengan cita rasa seni tinggi. Bagi pecinta barang-barang kuno, Anda wajib menyusuri setiap lorong pasar yang pasti akan menghipnotis ke musim lampau. Jajaran kain batik, lampu gantung, wayang, sepeda tua, piring antik, radio jaman dulu, piringan hitam, grammofon, arca, hingga keris kuno berkumpul di sini.
Berada di jalan Diponegoro, rasanya pasar ini cukup mudah untuk dijangkau. Terlebih dari kawasan Keraton Mangkunegaran yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Pasar yang sudah berdiri sejak 1945 ini terdiri atas 2 lantai. Cukup modern untuk ukuran pasar "gelaran" tradisional. Tepat di pintu utama, Anda akan disambut oleh patung laki-laki dan perempuan duduk bersila di atas sebuah batu. Sementara di lantai dua, Anda dapat menemukan pedagang barang antik berupa pernak-pernik kendaraan kuno.
Pasar ini tentu sangat menarik bagi para kolektor, karena Anda bisa membawa koleksi di rumah untuk saling bertukar dengan para pedagang di sini. Tertarik menjelajah Solo, dapatkan penginapan murah melalui situs gonla.