PDIP Meraih Rekor MURI

Megawati: Ini Tidak Ada Rekayasa

VIVAnews – Mantan Presiden RI yang kembali maju ke pemilihan presiden 2009, Megawati Soekarnoputri, mengatakan senang dengan penghargaan yang diberikan Museum Rekor Indonesia, Selasa 10 Maret 2009. Dia memastikan Partai Demokrasi Indonesisa Perjuangan tidak merekayasa pemberian rekor itu.

Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian

“Saya sangat gembira. Penghargaan ini diberikan karena partai kami melakukan kontrak politik di pemilu ini,” kata Megawati, Ketua Umum PDIP setelah menerima penghargaan di kediaman pribadinya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

PDIP meraih penghargaan ini karena dianggap berani melakukan kontrak politik dengan target dan sanksi yang terukur bagi kadernya. Partai moncong putih juga dinilai sebagai satu-satunya partai yang melakukan kontrak semacam itu.

Cegah Kontaminasi Bromat Berlebih pada Air Minum, Pemerintah Diminta Proaktif

Megawati berharap penghargaan yang diberikan MURI ini ikut menaikkan citra partainya. Dia juga mengatakan rekor itu diraih PDIP dengan murni. “Saya tegaskan, ini tidak direkayasa,” kata dia.

Kontrak politik yang PDIP berbentuk komitmen untuk memperjuangkan tiga isu. Kontrak itu ditandatangani 24 Februari 2009. Pertama isu perjuangkan sembako murah, kedua menciptakan jutaan lapangan kerja, dan ketiga meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tukang Parkir Liar di Bekasi Serobot Lahan Warga, Ditegur Malah Ngamuk

Penghargaan yang diberikan Jaya Suprana, Ketua Museum Rekor Indonesia, diterima langsung Megawati.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Humas Kemenko Marves]

Pembebasan Lahan di IKN Sesuai Target, Luhut Pede Upacara 17 Agustus Bisa Digelar di Istana Baru

Luhut menilai hal ini merupakan sesuatu yang realistis, mengingat progres pembangunan IKN yang dilihatnya sudah 80 persen selesai dikerjakan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024