Menkeu: Kurs Rupiah Terendah Kedua di ASEAN

Koin 1.000 rupiah
Sumber :
  • Antara/ Hasan Sakri Ghozali

VIVAnews - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menjelaskan, pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional belum didukung dengan nilai tukar rupiah yang efisien. Nilai tukar rupiah terhadap berbagai mata uang asing tidak mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini.

"Nilai tukar rupiah kita terlalu rendah dibandingkan negara-negara lain yang produk domestik bruto (PDB)-nya lebih kecil," kata Agus di Jakarta, Rabu 23 Januari 2013.

Agus memaparkan, mata uang rupiah saat ini menjadi mata uang kedua terendah di kawasan ASEAN, setelah dong Vietnam. Padahal, PDB Indonesia lebih besar dibanding Thailand, Malaysia, Filipina, bahkan Singapura.

Dia mencontohkan, inefisiensi rupiah saat ini terlihat dari proses input, pengelolaan, pelaporan, dan penyimpanan data yang membutuhkan kapasitas besar, karena nominal rupiah yang terlalu banyak.

"Penggunaan digit yang terlalu banyak menimbulkan pemborosan dalam penyajian laporan akuntansi, serta dalam penggunaan memori pada berbagai perangkat IT," katanya.

Mantan direktur utama PT Bank Mandiri Tbk ini menjelaskan, jumlah nominal yang terlalu banyak menimbulkan kerumitan perhitungan dalam transaksi ekonomi. Hal ini dapat menimbulkan kekeliruan perhitungan dan membutuhkan proses lebih lama. (art)

Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah
Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Usut Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang, Polisi Bakal Gelar Olah TKP Pekan Depan

Polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perihal kebakaran Toko Frame dan Galeri bernama 'Saudara Frame' di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024