- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAlife - Kemarin Selasa 22 Januari 2013, sebuah amplop berisi foto Nana dalam keadaan disekap dan diikat oleh penculik berada di depan rumah Nassar KDI dan Muzdalifah. Tak hanya foto, surat berisi ancaman juga dikirim ke kediaman Nassar sekitar pukul 11.30 WIB.
Kepada VIVAlife, Kasat Reskrim Polres Tangerang Banten, AKBP Suharyanto menegaskan pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus Nassar yang sudah berjalan hampir seminggu ini.
"Kita masih dalami perihal ancaman itu, maksud dan tujuan penculik," ujar Suharyanto, Rabu 23 Januari 2013.
Demi mendapatkan banyak informasi, Suharyanto menambah personelnya melacak keberadaan dan identitas sang penculik. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah penculik yang terlibat dalam kasus Nasar tersebut.
"Belum bisa menjawab, info sekecil apapun akan kami terima. Kerjasama dengan lingkungan sekitar sekolah dan keluarga Nassar sangat kami butuhkan," ujarnya.
Sejauh ini penyidik sudah memeriksa 15 orang saksi yang melihat Nana terakhir kali sebelum diculik, termasuk anak pertama dan kedua dari suami pertama Muzdalifah. Polisi sendiri belum mengetahui motif pelaku menculik Nana karena pelaku belum tertangkap.
Nana, putri kedua Nassar dan Muzdalifah diculik oleh orang tak dikenal tak jauh dari sekolahnya, SDN 6 Tangerang, pada Kamis 17 Januari 2013. Nassar sempat menyampaikan akan memberi imbalan bagi yang menemukan putrinya. Dia juga bersedia memberi apapun yang diinginkan penculik jika Nana dikembalikan dengan selamat. (umi)