- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Tiga perusahaan sepakat menerima penunjukan langsung Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat untuk mengadakan kertas surat suara pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat Jabar yang akan digelar Februari nanti. Tiga perusahaan itu punya waktu 10 hari mencetak surat suara sebanyak itu.
Dari hasil rapat dengan perwakilan perusahaan percetakan, disepakati Balai Pustaka yang pernah mengajukan dengan penawaran terendah, mendapatkan porsi terbanyak yakni sekitar 15,5 juta surat suara. Sisanya Inkoppol akan mencetak 10,8 juta surat suara, dan Pura Barutama 6,9 juta surat suara.
"Jadi kami nyatakan bahwa penunjukan langsung (PL) ini ditangani tiga perusahaan yang sebelumnya sempat dinyatakan gagal lelang," ujar Ketua Divisi Hukum KPU Teten Setiawan, Rabu 23 Januari 2013.
Teten menyatakan, pada prinsipnya KPU sudah menetapkan jika percetakan diberi waktu sampai tanggal 10 Februari. "KPU sudah menyerahkan sepenuhnya proses percetakan, nanti surat penandatanganan kerja akan diserahkan tanggal 28 mendatang. Tiga perusahaan ini akan mengantarkan kertas suara hingga ke 26 kabupaten kota di Jabar," ujar Teten.
KPU juga menyerahkan proyek pengadaan sampul surat suara ke dua perusahaan dengan PL juga. "Kalau sampul memang tidak terlalu riskan, karena dua pemenangan lelang memenuhi syarat, sedangkan surat suara memang tidak sederhana, sehingga perlu kehati-hatian. Intinya KPU menganggarkan seharga Rp515 per lembar, dikali jumlah DPT sekitar 33 Juta ya sekitar 17 milliar rupiah," kata Teten.
Sementara itu Sekretaris KPU Jabar Heri Suherman mengatakan, bahwa pembagian presentase juga dilakukan dengan pembagian wilayah seperti
Inkoppol untuk Priangan dikurangi Sumedang. Pura akan mencakup pencetakan surat suara di wilayah bogor, dikurangi Depok dan Kota Bogor. Selebihnya ditangani Balai Pustaka.
Dirut Konsorsium Balai Pustaka Sakti, Saiful bahri menyatakan, bahwa perusahaan konsorsiumnya siap mencetak 15,5 juta kertas suara. "Kami siap sepuluh hari sudah dengan distribusi ke kota yang di tetapkan oleh KPU. Kapasitas mesin kami miliki sekitar 68 mesin yang ada di Jakarta dan Bandung juga," ujar Saiful Bahri usai rapat dengan KPU Jabar.
Eks Anak Buah SYL Ungkap BPK Minta Uang Terbitkan WTP Kementan, KPK Diminta Lakukan Ini
Eks anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut ada oknum BPK meminta uang Rp 12 miliar jika ingin diterbitkan predikat WTP untul Kementan.
