Mario Lawalata Cuek Digosipkan Gay

Peluncuran Jam Tangan Terbaru Tissot
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Enam tahun tanpa kekasih menimbulkan adanya anggapan miring terhadap kehidupan Mario Lawalata. Ia kental dengan gosip homoseksual, apalagi gaya hidupnya yang dinilai metroseksual.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Menanggapi itu, Mario justru cuek. Ia tak peduli dengan apapun omongan orang, karena hanya ia dan orang terdekatnya yang tahu persis seperti apa dirinya.

"Biarin saja orang mau ngomong apa. Kalau nggak mempan sama gosip, jangan hidup di Jakarta," tegasnya saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Minggu 27 Januari 2013.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Ia mengaku tak terganggu dengan adanya gosip miring itu, karena menurutnya hal itu sama sekali tak benar. Kabar tak enak itu justru membuatnya dan orang-orang dekat yang memahami Mario, tertawa mendengarnya.

"Kalau benar pasti panik dan syok. Tapi ini malah ketawa, salah orang banget," ujar artis yang hobi basket itu.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Buktinya, kata dia, dirinya pernah berpacaran dengan perempuan tulen seperti Marsha Timothy dan seorang model cantik. Sayang, hubungan itu tak berlanjut ke pelaminan.

Hingga kini, Mario belum juga menemukan pasangan yang cocok untuk dibawanya ke arah yang lebih serius. Meski usianya tahun ini mencapai 33 tahun, ia mengaku tak buru-buru menikah.

Ia bahkan menuturkan bahwa dirinya cukup pemilih. Kriterianya bukan secara fisik, melainkan 'nyambung' diajak ngobrol.

"Harus cocok, satu visi misi, jelas maunya gimana. Mending proses lama tapi jelas, daripada cepat tapi juga cepat udahan. Sekarang bukan waktunya lagi suka-sukaan terus pacaran," tuturnya.

Mario sebenarnya tak menargetkan menikah di usia tertentu. Namun, kalau boleh berharap, ia ingin menemukan jodoh dan menikah sebelum usianya mencapai 40 tahun.

Meski tak ada tuntutan dari orang tua, ia juga sangat ingin memberi momongan pada sang ibunda. Melihat ibundanya menggendong cucu dari darah dagingnya, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi pengoleksi jam tangan itu. "Tapi saya nggak mau punya target, takut beban. Kalau memang jodoh, tahun ini atau tahun depan boleh saja," katanya lagi.

Untunglah, ibundanya tak pernah menyindir apapun soal jodoh maupun keinginan menimang cucu. Ia justru menyerahkan seluruhnya pada Mario, karena sadar yang akan menjalani hidup bukanlah dirinya.

"Mama malah bilang, jangan buru-buru entar asal-asalan dan ngaco. Jangan sampai hanya karena umur dan lama nggak pacaran, mending yang jelas dulu deh," beber Mario.

Demi membahagiakan orang tua itulah, Mario tidak ingin terlalu tua ketika tiba saatnya menikah dan memiliki anak kelak. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya