VIVAlife - Siti Liza kini menjadi seleb baru setelah berhasil mengandalkan kemiripannya dengan bintang Malaysia, Siti Nurhaliza. Namun, jauh-jauh hari sebelum terkenal, Siti jatuh bangun mempromosikan lagunya lewat layanan Ring Back Tone (RBT), alias nada panggil di ponsel.
Walau booming beberapa saat, layanan itu sempat diblokir pemerintah karena banyak merugikan konsumen. Siti tidak menyerah, selain tetap promosi lagunya " Dua Hati" lewat RBT, dia juga membuat kompilasi lagu-lagu yang sudah ngetop - termasuk koleksi dari Siti Nurhaliza - di cakram digital (CD).
"Ring Back Tone masih jadi sumber pemasukan saya dan cari uang. Penjualan CD tidak bisa dihitung cepat, kalau RBT hasilnya bisa langsung Liza ketahui berapanya," ujar Liza kepada VIVAlife, Senin 28 Januari 2013.
Sempat dihujat banyak orang di Malaysia karena "menjiplak" Nurhaliza, Siti yakin bahwa masyarakat di tanah air masih mencintai dan mengagumi lagunya. RBT, kata Liza, adalah bentuk pelayanan bagi para pengguna ponsel untuk berkomunikasi dengan pengguna ponsel lainnya.
"Kami beri apresiasi kepada penelpon kami untuk dengarkan lagu selagi menunggu telepon. RBT pun merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada musisi," ujar Liza.
Lalu bagaimana masyarakat dapat menikmati layanan RBT kembali pasca menjadi masalah beberapa waktu lalu? Liza menuturkan bahwa layanan RBT yang dapat dimanfaatkan masyarakat kali ini sudah dibenahi oleh pemerintah.
"Setahuku pemerintah saat ini sedang membenahi sistem reg dan unreg. Masyarakat sekarang aman untuk gunakan RBT. Saya harap pemerintah dapat sosialisasikan sistem RBT yang sudah dibenahi, sehingga masyarakat merasa nyaman untuk pasang RBT," ujar Siti. (ren)