Mayoritas Saham Asia Menguat Pagi Ini

Pembukaan perdagangan saham di Bursa Saham Tokyo (KHUSUS GALERI)
Sumber :
  • REUTERS/ Kim Kyung-Hoon

VIVAnews - Saham-saham di bursa Asia bergerak menguat pada awal perdagangan Rabu 30 Januari 2013, setelah sentimen positif menghinggapi indeks Standard & Poor's 500 di bursa New York.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Investor masih mengalihkan perhatian mereka kepada pendapatan sejumlah perusahaan di AS dan pengumuman kebijakan Federal Reserve.

Seperti dikutip dari CNBC, indeks S&P 500 naik 7,66 poin atau 0,51 persen menjadi 1.507,84 pada transaksi Selasa waktu New York. Namun, indeks saham teknologi, Nasdaq, turun 0,64 poin, atau 0,02 persen ke level 3.153,66.

Perolehan laba yang mengecewakan dari sejumlah perusahaan membebani beberapa saham di sektor teknologi.

Di bursa Jepang, indeks Nikkei naik 0,4 persen menjadi 10.912,77 pada awal perdagangan hari ini. Analis mengatakan, indeks Nikkei kemungkinan akan bergerak di antara level 10.800 dan 11.000 pada Rabu, setelah berakhir naik 0,4 persen ke posisi 10.866,72 sehari sebelumnya.

Investor terfokus pada laporan laba kuartalan perusahaan periode Oktober-Desember 2012, dan prospek ekonomi terkait tahun fiskal yang berakhir Maret 2014.

Beberapa faktor itu diharapkan bisa menjadi katalisator, sehingga harga saham bergerak di kisaran yang diharapkan.

Sementara itu, saham-saham di bursa Korea Selatan juga dibuka naik pagi ini, dengan saham teknologi, SK Hynix, menguat, meskipun membukukan laba yang lebih rendah dari perkiraan. Saham perusahaan pembuat chip itu terangkat 2,9 persen, setelah adanya permintaan dari produsen perangkat mobile seperti Apple.

Penguatan saham teknologi itu ikut mendorong indeks Korea Composite Stock Price Index (Kospi) naik 0,27 persen ke posisi 1.961,17.

Selanjutnya, saham-saham di bursa Australia cenderung melambung, dipicu saham pertambangan yang menguat setelah kenaikan harga tembaga yang dipengaruhi prediksi pertumbuhan ekonomi 2013.

Namun, kondisi itu tidak mampu menarik indeks S&P/ASX 200 ke level lebih tinggi. Indeks acuan di bursa Australia itu justru turun 1,3 poin ke posisi 4.887,7. Padahal, sehari sebelumnya, indeks S&P/ASX 200 mampu naik 1,1 persen atau 53,8 poin ke level tertinggi sejak April 2011.

Saham pertambangan papan atas, BHP Billiton, naik 0,9 persen, sedangkan sejumlah saham perbankan menurun. Saham National Australia Bank memimpin penurunan, setelah melemah 0,8 persen.

Sementara itu, di Selandia Baru, indeks saham NZX 50 naik 0,4 persen menjadi 4.218,9.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024