Sumber :
- ANTARA/Agus Bebeng
VIVAnews
– Lingkaran Survei Indonesia Network memprediksi posisi calon gubernur
incumbent
Ahmad Heryawan di Pilkada Jawa Barat akan terganggu oleh ‘tsunami politik’ PKS yang terjadi usai penangkapan KPK atas mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
“Informasi tentang keterlibatan Presiden PKS dalam kasus itu (suap-menyuap impor daging sapi) menyebar masif di masyarakat Jawa Barat lewat televisi,” kata Direktur LSI Network, Toto Izul Fatah, usai konferensi pers rilis survei terbaru soal Pilkada Jabar di Bandung, Selasa 5 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
“Informasi tentang keterlibatan Presiden PKS dalam kasus itu (suap-menyuap impor daging sapi) menyebar masif di masyarakat Jawa Barat lewat televisi,” kata Direktur LSI Network, Toto Izul Fatah, usai konferensi pers rilis survei terbaru soal Pilkada Jabar di Bandung, Selasa 5 Februari 2013.
Kasus yang menimpa Luthfi Hasan, menurut Toto, berpotensi membuat pemilih Aher berpindah haluan di hari-hari terakhir menjelang Pilkada Jabar yang akan digelar dua pekan lagi, 24 Februari 2013.
Seberapa besar pemilih yang mungkin batal memilih Aher, akan sangat ditentukan oleh “Seberapa besar publik mengenal Ahmad Heryawan terasosiasi dengan PKS,” kata Toto. Oleh sebab itu, kini Aher harus bisa meyakinkan warga Jabar dan kader PKS bahwa ia tak terkait sedikit pun dengan kasus tersebut.
Apapun, pencitraan Aher sebagai kader PKS, menurut Toto justru bisa merugikan Aher sendiri. “Bisa terjadi kekecewaan pemilih, baik dari kalangan pemilih solid maupun pemilih partisan,” kata dia.
Elektabilitas Aher sendiri sesungguhnya saat ini meningkat. Berdasarkan survei LSI Network yang dilakukan secara terbuka, Aher menempati peringkat kedua dengan perolehan suara 27,4 persen, tepat di bawah posisi teratas yang ditempati Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan raihan 35,3 persen suara.
Angka perolehan suara itu meningkat signifikan dibanding survei serupa empat bulan lalu saat Aher belum berpasangan dengan Deddy Mizwar. Faktor Deddy Mizwar terbukti menjadi pendongkrak elektabilitas Aher (Baca hasil survei lengkap )
Namun, survei LSI Network ini dilaksanakan tanggal 16-25 Januari 2013, sebelum mantan Presiden PKS Luthfi Hasan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tanggal 30 Februari 2013. Luthfi saat itu dijemput KPK di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS di Jakarta, mengirim gelombang kejut luar biasa bagi seluruh kader PKS di tanah air.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kasus yang menimpa Luthfi Hasan, menurut Toto, berpotensi membuat pemilih Aher berpindah haluan di hari-hari terakhir menjelang Pilkada Jabar yang akan digelar dua pekan lagi, 24 Februari 2013.
