VIVAnews - Pemerintah China bertekad memperkecil kesenjangan antara miskin dan kaya dengan cara menaikkan upah minimum, terutama di wilayah-wilayah pedesaan. Targetnya, upah minimum akan naik 40 persen dari rata-rata upah di perkotaan pada 2015.
Diberitakan BBC, Rabu 6 Februari 2015, perusahaan milik negara juga harus memberikan lebih banyak pemasukan bagi pemerintah. Dana tambahan ini, kata pemerintah China, adalah untuk membiayai jaminan sosial masyarakat.
Keputusan pemerintah ini dilakukan menyusul angka jurang kesenjangan yang semakin lebar di negara tersebut. Menurut perhitungan koefisien Gini, sebuah ukuran disparitas sebuah negara, kesenjangan di China naik 0,474 pada tahun 2012, lebih tinggi 0,4 tingkat dari ambang batas berbahaya yang bisa memicu kerusuhan sosial.
BBC menuliskan, ekspansi ekonomi China yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di wilayah perkotaan, memang memberi andil banyak bagi peningkatan taraf hidup kelas menengah di kota. Namun, pertumbuhan ekonomi ini tidak dirasakan mereka yang tinggal di desa, yang kebanyakan masih miskin.
Menurut People's Daily, sekitar 128 juta orang di pedesaan berada di bawah garis kemiskinan, dengan pendapatan per kapita setahunnya kurang dari 2.300 yuan atau Rp3,5 juta. Kesenjangan yang semakin parah ini menuntut pemerintah untuk segera bertindak.
Kabinet pemerintahan China yang baru menargetkan menghapuskan kemiskinan hingga 80 juta orang pada 2015. Berarti, China harus menaikkan dua kali lipat pendapatan rata-ratanya, baik di desa dan kota pada 2020, jika dibandingkan tahun 2010.
Kabinet China sendiri mengaku ini bukanlah pekerjaan mudah yang bisa dilakukan dalam semalam. "Melakukan reformasi perataan distribusi pendapatan adalah proyek sistematis yang rumit dan mengharuskan untuk merelokasi berbagai kepentingan," kata seorang anggota kabinet. (eh)
Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
