Operasi Plastik Karena Merasa Tak Percaya Diri?

Ilustrasi operasi plastik
Sumber :

VIVAlife - Senin itu, di awal Januari 2013, Nikita Mirzani harus menjalani sidang atas kasus pemukulan dengan Olivia dan Beverly Mae Sandie. Tubuhnya yang semampai dibalut atasan berwarna putih dan blazer hitam serta celana panjang warna hitam.

Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan

Yang bikin berbeda adalah plester yang menutupi bekas luka sayatan di pangkal hidungnya. Nikita sendiri mengakui kalau ia baru saja melakukan operasi hidung. "Nggak banyak yang diubah kok. Kemarin agak besar, sekarang dibikin agak lancip biar bagus," katanya.

Buat Nikita, sah saja menghamburkan uang puluhan juta untuk operasi hidung. Menurutnya, itu tak terlalu membuat kantongnya bolong. "Di bawah Rp30 juta. Pengerjaannya hanya satu jam, penyembuhannya satu minggu," ungkapnya.

Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein

Inner Beauty Lebih Utama

Selalu terlihat cantik, seksi dan senantiasa awet muda, sepertinya menjadi harga mutlak bagi artis. Tujuannya hanya satu agar kariernya tetap mencorong di dunia hiburan. Maka tak heran, banyak seleb yang rela menjalani permak tubuh demi tujuan tersebut. Mulai dari operasi plastik, permak payudara, suntik botoks hingga operasi selaput dara. Mereka tak peduli, meski sakit dan biaya yang dikeluarkan cukup mahal, asalkan bisa mempertahankan kecantikan.

Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun

Menurut Psikolog Sanie B. Hermawan, pada dasarnya wanita memang lebih mementingkan penampilan, meski tidak menutup bahwa ada pria yang juga peduli akan penampilan. Penampilan yang enak dilihat ternyata juga bisa meningkatkan eksistensi diri di lingkungannya.

Seperti Krisdayanti. Ia terang-terangan mengakui bahwa ia melakukan operasi plastik. Bukan hanya satu jenis, melainkan tiga: operasi payudara, tummy tuck, dan suntik botoks. Bahkan istri dari Raul Lemos ini tak malu-malu untuk menceritakannya dalam sebuah buku.

Buat KD, panggilan akrabnya, cantik dengan jalan operasi plastik adalah suatu hal yang wajar. Selain pro operasi plastik demi penampilan, KD juga tak mempermasalahkan biaya yang harus dikeluarkannya untuk bedah kecantikan tersebut. Demi hasil yang sempurna, KD melakukannya di Singapura. Menurutnya, meski mahal, hasil operasi bisa dipertanggungjawabkan.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Sanie B. Hermawan, demi eksis di panggung hiburan banyak artis yang rela memilih cara instan untuk terlihat lebih menarik. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi plastik. Apalagi kini, teknologi semakin canggih. Operasi plastik yang dilakukan oleh dokter kadang tak membutuhkan rawat inap. Pasien bisa langsung pulang. Pelaksanaannya pun lebih mudah. Proses seperti setrika, tarik, pengambilan lemak sangat cepat dilakukan.

Selain seleb dalam negeri, pesohor mancanegara juga melakukan bedah plastik. Misalnya Jessica Simpson. Penyanyi ini pernah melakukan injeksi bibir. Alih-alih senang, Simpson malah menyesal karena hasilnya justru lebih buruk dari bibir aslinya.

Juga Kourtney Kardashian. Kakak Kim Kardashian ini melakukan operasi pembesaran payudara dari ukuran cup B menjadi cup C saat usia 22 tahun. Hasilnya memang terlihat sempurna. Namun, di usianya yang ke-30, implan payudaranya menyebabkan ketidaknyamanan yang serius, terutama ketika ia sedang berbaring.

Lain lagi dengan Heidi Montag. Mantan model Playboy ini telah melakukan 10 jenis bedah plastik seperti liposuction, implan payudara dan bokong, forehead lift, dan chin reduction dalam satu hari. Montag merasa seperti wanita sempurna dengan semua perubahan yang telah dilakukannya. Tapi, perubahan ekstrem itu justru membuatnya seperti orang lain. Belum lagi ketidaknyamanan yang timbul akibat bekas-bekas operasi dan implan payudara berukuran cup G yang sangat tak proporsional. Lagi-lagi ia menyesal dan tidak ingin dikatakan sebagai seorang plastic girl.

Memang, banyak orang yang ingin melakukan operasi plastik agar lebih eksis atau lebih percaya diri. Padahal menurut Sanie, operasi plastik bukan satu-satunya cara untuk menaikkan rasa percaya diri. "Orang tetap tak akan percaya diri kalau dirinya sendiri tak membangun atau sadar untuk membangun inner beauty. Karena rasa percaya diri atau konsep diri yang positif adanya di inner bukan di outer beauty," urainya.

Outer beauty ini dapat memunculkan pujian, tapi ini hanya sementara. Kehilangan pujian akan membuat orang cemas. Apalagi jika mereka seleb yang dalam kesehariannya terbiasa untuk mendapatkan sanjungan. Sekali melakukan operasi plastik, hasilnya akan langsung terlihat dan pujian pun mampir kepadanya.

Pada satu fase orang tak lagi memuji sehingga yang melakukan operasi plastik mulai merasa ada yang salah dengan wajahnya (tak hanya wajah, bisa pula bokong, payudara, semuanya), akhirnya ia melakukan operasi lagi. Bisa dikatakan, hal ini disebut sebagai Body Dysmorphic Disorder (BDD), yaitu orang yang selalu berpusat pada physical appearance semata. Orang yang merasakan keresahan pada penampilannya, sehingga ia cenderung berambisi untuk menggali bagaimana caranya agar penampilannyan sempurna. Proses operasi tak hanya terjadi satu kali dan seringkali orang yang terus menerus tak percaya diri merasa tak ingin berhenti.

Awam pun Keranjingan Operasi Plastik

Tak hanya terjadi di kalangan seleb, operasi plastik juga mewabah di masyarakat awam. Nadia Isle, remaja asal Georgia, AS, yang kerap dipanggil "Dumbo" dan "Si Telinga Gajah" sejak usia enam tahun memutuskan untuk mengakhiri penderitaannya dengan menjalani operasi plastik. Dalam sayatan pisau bedah, hidung, dagu dan kedua telinganya punya bentuk baru. Ia harus merogoh kocek sampai US$40.000 (Rp381,2 juta) untuk operasinya ini.

Sedangkan di Inggris, Sarah Burge, 51, menghadiahkan vocer operasi plastik untuk ketiga anaknya. Tanpa peduli risiko kesehatan di masa depan, Burge yang juga maniak operasi plastik dan telah 51 kali melakukannya, sudah membiasakan anak-anaknya, Poppy (8), Hannah (18), dan Charlotte (27) menjalani permak wajah dan tubuh sejak kecil.

Bukan kali itu saja Sarah memberi kado yang menuai kontroversi di kalangan pemerhati anak. Ia pernah memberi hadiah putri kecilnya, Hannah, sebuah vocer operasi pembesaran payudara.

Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 20.000 ahli bedah plastik berlisensi di seluruh dunia, ternyata sebanyak 15 juta orang menjalani operasi plastik selama tahun 2011. warga Amerika terbanyak menjalani operasi perbaikan tubuh itu. Sementara warga Korea Selatan terbesar dari sisi rasio populasi, yaitu satu dari 77 orang yang dibedah seperti dinukil dari Huffington Post.

Sedangkan di kalangan negara Asia, popularitas bedah plastik di negeri ginseng mengejutkan banyak pihak. Tahun lalu, 20 persen wanita usia 19 hingga 49 tahun di Seoul mengakui menjalani bedah plastik. Yang paling populer adalah bedah kelopak mata atas untuk mengurangi kulit berlebih, sehingga mata terlihat lebih besar dan wajah menjadi lebih 'western'.

Ini juga dipicu oleh idola mereka, para pesohor yang terlihat sangat sempurna. Terkaget-kaget jika tahu bahwa salah satu anggota keluarga ingin dioperasi plastik. Bisa jadi. Menurut Sanie, yang diperlukan adalah komunikasi yang terbuka di antara anggota keluarga. Ungkapkan dengan gamblang hasil operasi plastik, walaupun pilihan akhir tetap ada pada yang akan melakukannya.

"Sekali lagi yang penting adalah kecantikan dari dalam diri yang utama," urai Sanie lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya