- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk melepas sekitar 198,78 juta saham kepada Credit Suisse (Hong Kong) Limited. Saham yang dijual itu seluruhnya merupakan treasury stock atau saham hasil pembelian kembali (buyback) yang dimiliki perseroan.
"Penjualan dilakukan pada 7 Februari 2013. Pembeli tidak terafiliasi dengan perseroan," bunyi penjelasan tertulis BCA yang disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia.
Manajemen BCA menjelaskan, harga penjualan saham itu Rp9.900 per unit. Level harga itu lebih tinggi dari rata-rata pembelian saham treasury. Selain itu, harga tersebut juga tidak lebih rendah dari Rp8.764 per saham yang merupakan harga rata-rata penutupan selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan.
"Harga Rp9.900 per saham merupakan harga penutupan sehari sebelum tanggal penjualan," katanya.
Dengan mengacu harga Rp9.900 per saham, BCA diperkirakan meraup dana Rp1,96 triliun.
Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, ketika dikonfirmasi mengatakan, tujuan penjualan treasury stock untuk memperkuat permodalan. "Jadi, kami menjual ke pasar di saat harga bagus," kata Jahja dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.
