Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat membahas isu bocornya dokumen surat perintah penyidikan (Sprindik) terhadap Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang.
"Semua ada, kecuali Pak AS (Abraham Samad). Beliau sedang tugas keluar negeri," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya, Senin, 11 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Semua ada, kecuali Pak AS (Abraham Samad). Beliau sedang tugas keluar negeri," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya, Senin, 11 Februari 2013.
Menurut Johan, rapat pimpinan itu rencananya akan menvalidasi kebenaran dokumen yang diklaim sebagai sprindik atas Anas Urbaningrum. Jika benar dokumen itu milik KPK, Johan menegaskan dokumen tersebut bukanlah sprindik, melainkan dokumen administrasi sebelum sprindik diterbitkan.
Apalagi dokumen itu tidak bernomor dan tidak dilengkapi tanda tangan semua pimpinan KPK, namun hanya ditanda tangani Abraham Samad. "Jangan disimpulkan ada kebocoran dokumen dulu. Tunggu dulu, ini pimpinan KPK masih rapat," ujar Johan.
Sementara itu, terkait rapat yang digelar tanpa kehadiran Abraham Samad, Johan menyatakan tidak jadi soal. Sebab, rapat ini merespon isu yang harus cepat disikapi oleh KPK. "Teknisnya tentu pimpinan bisa berkomunikasi langsung dengan Pak AS." (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Johan, rapat pimpinan itu rencananya akan menvalidasi kebenaran dokumen yang diklaim sebagai sprindik atas Anas Urbaningrum. Jika benar dokumen itu milik KPK, Johan menegaskan dokumen tersebut bukanlah sprindik, melainkan dokumen administrasi sebelum sprindik diterbitkan.
