- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews - Chief Executive Officer (CEO) Fox Indonesia, Andi Zulkarnaen Mallarangeng atau yang akrab disapa Choel Mallarangeng diminta penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengembalikan uang yang diterimanya dari parapihak proyek Hambalang. Yaitu, uang dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Hambalang, Deddy Kusdinar dan Direktur Utama PT Global Daya Manunggal, Herman Prananto, sub kontraktor proyek Hambalang.
"Insya Allah, 1-2 minggu ini dalam bulan ini, saya akan mengatur mengumpulkan uang itu untuk dikembalikan kepada KPK," kata Choel usai diperiksa KPK, Selasa, 12 Februari 2013.
Namun Choel tidak bersedia menjelaskan jumlah uang yang diterimanya. "Nanti biar KPK yang umumkan," ujarnya.
Selebihnya, Choel Mallarangeng mengaku dikonfirmasi pertanyaan yang sebagian besarnya pendalaman atas penyataannya pada pemeriksaan pertama di KPK. Sementara pertanyaan baru, Choel ditanyakan seputar perkenalannya dengan sejumlah pihak dalam kasus Hambalang.
"Misalkan apakah saya kenal saudara Poniran, saya katakan tidak. Apakah kenal Wafid Muharam, Teuku Bagus Dirut Adhi Karya, saya bilang tidak, tidak pernah bertemu. Apakah saya kenal dan Nani dari PT Global Daya Manunggal untuk bertemu Wafid Muharram dan sebagainya. "Saya katakan tidak pernah. Saya tidak pernah berhubungan dengan mereka, saya hanya bertemu sekali. Itu saja. Saya tidak pernah punya HP-nya atau berkomunikasi BBM atau sebagainya. Jadi intinya itu," ucapnya.
Di samping itu, Choel juga menyampaikan sejumlah temuan Tim Elang Hitam terkait kasus Hambalang kepada penyidik KPK. Bahkan dia menyampaikan, jika diberi kesempatan, tim itu akan mempresentasikan temuannya kepada penyidik KPK. "Tadi direspon positif. Insya Allah akan dicarikan waktunya."
6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam
Lampu mobil menjadi salah satu komponen penting, karena menyangkut dengan keselamatan pengendara dan juga pengguna jalan lainnya. Maka itu, mika lampu jangan sampai kusam
