- Wima Saraswati/VIVAnews
VIVAnews - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan kekesalannya dengan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. Pasalnya, Pastika merasa mendapat ganjalan saat akan menyerahkan bantuan mesin pertanian kepada kelompok tani pada Sabtu 9 Ferbruari lalu yang berlangsung di Pakedungan, Desa Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Namun penyerahan bantuan itu terpaksa dipindah ke lokasi lain karena warga menolak bantuan tersebut. Konon, kata dia, ada instruksi khusus untuk tidak menerima bantuan tersebut. Dari laporan yang diterimanya, Bupati Tabanan Eka Wiryastuti melarang aktivitas seperti pemberian bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk digelar di seluruh Tabanan.
Pastika menilai larangan itu bermuatan politis, lantaran ia merupakan kandidat gubernur periode kali kedua pada Pilgub Bali 15 Mei 2013. Sementara Kabupaten Tabanan merupakan basis massa pendukung PDIP. "Saya kecewa dan prihatin. Ada upaya demi kepentingan politik yang akhirnya merugikan rakyat," kata Pastika saat memberi keterangan resmi di kantornya, Selasa 12 Februari 2013.
Pastika menepis anggapan jika kegiatan itu demi kepentingan pencitraan dirinya yang maju dalam pemilihan gubernur. Pasalnya, imbuh mantan Kapolda Bali itu, kegiatan pemberian bantuan mesin pertanian dan LUEP itu telah dirancang sejak setahun lalu dan akan dilaksanakan di lima kabupaten di Bali. "Kalau tidak mau menerima bantuan provinsi atau pusat, mestinya semua sumbangan ditolak," kata dia.
Pastika menegaskan jika ia bertindak dalam kapasitas sebagai Gubernur Bali. Ia takut jika program yang telah dirancangnya dijalankan orang lain, maka program itu tak berjalan dengan baik. "Kalau orang lain saya khawatir tidak paham. Saya yang gagas, saya yang jalankan, saya yang mengawal program itu, karena saya yakin hanya saya yang tahu betul program itu," kata Pastika.
Pastika meyakini jika pola sama sudah menyebar ke kabupaten/kota lainnya di Bali. "Saya yakin semua sudah terima instruksi sama. Kita lurus-lurus saja. Fair saja," ajak Pastika.
Dihubungi terpisah, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti membantah telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menolak semua kegiatan Pastika. Menurutnya, hal itu terjadi hanya kesalahan komunikasi belaka.
"Saya kira itu dibesar-besarkan. Semestinya kalau ada salah paham diluruskan saja," kata Eka.
Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Bali itu menepis telah melakukan penjegalan terhadap kegiatan gubernur di wilayahnya. Buktinya, kata dia, kegiatan kedinasan Gubernur Pastika sebelumnya bisa berjalan dengan baik. (eh)
Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan pengambilan sumpah di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Ini niat mulia kiper FC Dallas tersebut.
