Masih Mengantuk Pagi Ini? Cek Pola Makan Anda

Wanita mudah lelah karena kurang olahraga.
Sumber :
VIVAlife - Bagaimana tidur Anda tadi malam? Apakah cukup nyenyak, atau justru terganggu. Jika Anda mengalami gangguan tidur, kemungkinan besar asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi kurang seimbang.

Sebuah studi terbaru untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa nutrisi memainkan peranan penting pada durasi tidur. Asupan makanan yang bervariasi, dalam arti mengandung banyak vitamin yang berbeda, dapat menciptakan pola tidut sehat.

Dilansir Indian Express, para peneliti dari Perelman School of Medicine University of Pennsylvania menganalisa data Kesehatan Nasional dan survei gizi (NHANES) yang disponsori CDC AS. Mereka melakukan pengamatan kualitas tidur pada dua kelompok berbeda.

Kelompok yang memiliki durasi tidur lebih pendek, mengkonsumsi kalori paling banyak. Sedangkan kelompok dengan asupan kalori normal dan asupan kalori sedikit memiliki jam tidur lebih panjang. 

Nasib Bangkai Pesawat Asing 82 Tahun di Hutan Keramat Papua Usai Ditemukan Pasukan Tombak Sakti TNI
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Appetite ini juga menemukan jika peserta yang mengasup makanan yang paling bervariasi, memiliki jumlah jam tidur paling sehat. Nutrisinya termasuk protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Muzakir Manaf Temui AHY, Bahas soal Lahan untuk Eks Kombatan GAM
Gangguan tidur dikaitkan dengan kekurangan vitamin C, asupan air, selenium (umum ditemukan dalam kacang-kacangan dan daging), dan lutein dari sayuran hijau.

Tapless Payment on Toll Road to Begin by End of 2024
Sementara mereka dengan tidur yang terlalu panjang dikaitkan dengan kekurangan asupan theobromine (coklat dan teh), asam dodecanoic, kolin (telur dan daging), karbohidrat, serta kelebihan asupan alkohol.

"Secara keseluruhan, mereka yang tidur 7-8 jam setiap hari mengasup diet berbeda, dibandingkan dengan orang yang tidur terlalu singkat atau terlalu panjang. Asupan makanan yang kurang bervariasi juga berhubungan dengan kurang tidur atau tidur terlalu lama," kata Dr. Grandner seperti dikutip dari Indian Express.

Temuan ini sangat penting, karena kurang tidur dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya