Empat Asupan Penting Agar Rambut Sehat

rambut indah
Sumber :

VIVAlife - Rambut yang berkilau, lembab dan halus memancarkan kesehatan yang baik. Sebaliknya, rambut kering, kusam dan rapuh menandakan bahwa tubuh Anda mengalami kekurangan gizi.

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Rambut adalah jaringan yang tumbuh paling cepat dalam tubuh manusia, yaitu sekitar satu setengah inci per bulan. Dengan demikian, nutrisi yang Anda konsumsi setiap hari dapat mempengaruhi kesehatan rambut Anda.

Seperti dilansir laman Livestrong, mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin, mineral dan asam lemak dapat membantu mengoptimalkan tekstur rambut Anda.

Vitamin A

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

Vitamin A berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas merusak folikel rambut. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan rambut kusam dan kering. Namun, terlalu banyak vitamin A juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Huntington College of Health Sciences menyarankan untuk mengkonsumsi antara 5.000- 25.000 IU vitamin A setiap hari. Sumber yang baik dari vitamin A adalah wortel, produk susu, telur, hati, unggas dan ikan.

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Selain itu, kekurangan zinc juga dapat mencegah penyerapan vitamin A. Mengkonsumsi 15 miligram zinc per hari dapat meningkatkan penyerapan vitamin A. Sumber makanan yang kaya akan zinc termasuk tiram, bibit gandum, hati, biji wijen, dan cokelat hitam.

Zat Besi

Kekurangan zat besi ternyata dapat mempengaruhi tekstur dan ketebalan rambut . Menurut Columbia University Health Services, manfaat utama zat besi adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika sel-sel darah merah kekurangan zat besi, Anda akan mengalami anemia.

Salah satu gejala umum dari jenis anemia adalah rambut yang rapuh, ujung yang bercabang atau mudah patah, serta tekstur yang kering. Sumber zat besi yang baik meliputi unggas, ikan, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, kismis dan bayam.

Asupan zat besi yang dianjurkan pada wanita premenopause adalah 18 miligram dan 8 miligram untuk pria dan wanita pasca menopause. Namun, jika Anda seorang vegetarian, Anda perlu mengkonsumsi lebih banyak zat besi karena besi dalam makanan nabati tidak dapat terserap dengan mudah dalam tubuh jika dibandingkan dengan zat besi yang berasal dari daging, unggas dan ikan.

Selain itu, mengkonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, jeruk, kiwi, tomat dan nanas dapat meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menyerap mineral ini.

Asam Lemak

Asam lemak omega-3 merupakan protein berkualitas tinggi yang dapat merangsang pertumbuhan rambut dan membantu mengatur keseimbangan minyak pada kulit kepala Anda. Rambut terdiri dari protein berserat yang disebut keratin.

Jika Anda kekurangan asam lemak omega-3, rambut Anda terlihat kering, rapuh dan bercabang. Biji rami, kenari, dan ikan berlemak, seperti tuna, halibut, salmon dan makarel, mengandung asam lemak omega-3 serta zat besi yang tinggi.

Makanan ini juga mengandung vitamin E, antioksidan yang mampu meningkatkan sirkulasi darah pada kulit kepala untuk pertumbuhan rambut yang optimal dan pencegahan rambut rontok.

Biotin

Biotin yang juga dikenal sebagai vitamin H, adalah vitamin B kompleks. Vitamin ini memfasilitasi pertumbuhan rambut yang sehat dan membantu memeliharanya. Secara khusus, biotin memainkan peran penting dalam asam amino yang digunakan dalam protein sintesis. Protein membantu menguatkan rambut serta membuat rambut berkilau alami.

Ketika tubuh Anda tidak menerima jumlah biotin yang cukup, maka rambut Anda akan mudah rontok. Selain itu mata Anda akan terlihat tidak segar, lesu dan bibir mengalami pecah-pecah. Beberapa produk perawatan rambut banyak mengandung biotin karena dapat mencegah kerusakan rambut.

Menurut University of Maryland Medical Center, mengkonsumsi makanan yang kaya biotin dapat mengurangi rambut yang rapuh dan bercabang. Makanan yang kaya akan biotin antara lain telur, tiram, alpukat, produk susu, kacang, kismis, jamur, pisang, kedelai, oatmeal dan kacang-kacangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya