PP Targetkan Kontrak Baru Senilai Rp19,7 Triliun

Pertumbuhan Properti 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp19,7 triliun hingga akhir tahun ini. Perolehaan tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai Rp15,287 triliun per September 2012.
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Corporate Secretary PTPP, Betty Ariana mengungkapkan bahwa proyek kontrak baru tersebut, salah satunya adalah pembangunan hotel. Hingga saat ini, prosesnya masih dalam tahap studi kelayakan guna mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan.
EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

"Saat ini, kami sedang melakukan studi kelayakan untuk pembangunan hotel di Makassar, Bandung, Bali, dan Balikpapan. Kita akan lihat, mana yang paling baik di antara semua lokasi," kata Betty di Jakarta, Rabu 13 Februari 2013.
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Sedangkan target pendapatan akhir tahun ini diharapkan mencapai Rp10,2 triliun. Perolehan tersebut meningkat, jika dibandingkan September 2012, yang hanya mencapai Rp3,9 triliun.

"Kontribusi bidang properti terhadap pendapatan sebesar tiga persen untuk tahun lalu. Kami mengharapkan, tahun ini kontribusinya menjadi 15 hingga 30 persen," ujarnya.

Selain itu, lanjut Betty, PP juga menganggarkan kebutuhan belanja modal tahun ini sebesar Rp460 miliar. Menurutnya, dana tersebut diperoleh dari kas internal, obligasi, dan pinjaman bank.

"Tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp460 miliar, penggunaannya sendiri untuk ekuitas investasi, jalan tol, properti, dan lainnya," ujarnya

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo mengungkapkan, di Januari 2013, perseroan sedang menggarap proyek senilai Rp1,1 triliun.

Proyek tersebut, kata dia, pembangunan Hotel JW Marriot di Jakarta, St Morris, dan Hotel Rainbow di Bali, serta Tunjungan Plaza di Surabaya. 

"Jadi, proyeknya ada empat properti dan satu jalan tol. Yaitu, jalan tol Gempol-Pandaan," tutur Bambang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya