Dua Gereja di Makassar Dilempari Bom Molotov

korban ledakan bom solo
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVAnews
Viral Motor Matik Diisi Minyak Kayu Putih Campur Bensin, Ini Kata Pakar
– Dua gereja di Makassar menjadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal, Kamis 14 Februari 2013. Akibatnya, kaca jendela gereja tersebut rusak.

Sean Gelael dan Tim WRT 31 Paling Terdepan, Raih Posisi 1 di Imola

Kedua gereja yang dilempari bom molotov tersebut adalah gereja yang terletak di Jalan AP Pettarani 2, Kecamatan Panakkukang, dan gereja GKI di Jalan Samiun, Kecamatan Ujungpandang, Makassar. Peristiwa pelemparan terhadap kedua gereja tersebut hanya berselang sekitar satu jam.
MK Tolak Seluruh Gugatan Sengketa Pilpres, Sekjen PAN: Mari Kita Hormati Ujung Proses Pemilu Ini


Menurut keterangan Wandi, Satpam Gereja GKI, pelemparan terjadi begitu cepat sekitar pukul 04.00 WITA. Wandi kaget dengan suara ledakan yang terdengar di bagian kaca jendela. “Waktu saya lihat, kaca jendela sudah pecah dan terlihat api di bagian dalam ruangan,” kata Wandi di Makassar.


Beruntung, tidak ada bahan mudah terbakar yang terkena bom molotov itu, sehingga kebakaran besar terhindarkan. Bom molotov tersebut mendarat di lantai dan menyisakan warna hitam bekas terbakar serta pecahan botol yang digunakan pelaku.


Karena kaget, Wandi tidak terpikir untuk berbuat apa-apa, termasuk mengejar pelaku. Apalagi, setelah melakukan aksinya, pelaku langsung kabur menggunakan motor. “Kejadiannya begitu cepat. Yang saya tahu pelaku menggunakan motor matic,” ujar Wandi.


Sementara itu, selain gereja GKI, sebuah gereja lainnya di Jalan AP Pettarani juga dilempar bom molotov. Bom itu mengenai dinding dan menyisakan warna hitam bekas terbakar. Kedua gereja tersebut saat ini sudah diberi garis pengaman kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.


Informasi yang dihimpun, kasus pelemparan gereja dengan bom molotov Kamis dini hari tadi adalah kasus keempat yang terjadi dalam sepekan terakhir. Dua kasus lainnya terjadi pada Minggu dini hari, yakni di Gereja Toraja Mamasa Jalan Dirgantara, dan gereja di Jalan Mallengkeri, Makassar.


Hingga saat ini, belum ada satu pun yang ditangkap atas keempat kejadian tersebut. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya