Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
– Dua masjid di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten dibakar orang tak dikenal. Kedua masjid itu yaitu Masjid Al Makmur di Kampung Cigodeg Desa Mekarbaru dan Masjid Uswatun Hasanah di Desa Sindangsari.
Aksi pembakaran Masjid Al Makmur diketahui warga terjadi Kamis, 14 Februari 2013, pukul 01.00 WIB. Sekitar 20 karpet, 6 Alquran, serta beberapa buku khotbah hangus terbakar di lokasi kejadian. Saksi mengatakan, kobaran api sempat menjalar ke tiang masjid.
Aksi pembakaran Masjid Al Makmur diketahui warga terjadi Kamis, 14 Februari 2013, pukul 01.00 WIB. Sekitar 20 karpet, 6 Alquran, serta beberapa buku khotbah hangus terbakar di lokasi kejadian. Saksi mengatakan, kobaran api sempat menjalar ke tiang masjid.
Baca Juga :
Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita
Sementara pembakaran Masjid Uswatun Hasanah terjadi pagi harinya. Selain sajadah yang dibakar, di tembok masjid juga terdapat banyak tulisan menggunakan lumpur. Tulisan-tulisan itu misalnya “Aing Yahya,” “Teroris,” “Gonzales,” dan lain-lain.
Kapolda Banten Brigjen Pol Eddi Sumantri yang melihat lokasi kejadian mengatakan, pelaku pembakaran masjid diduga mengalami gangguan jiwa. Pelaku yang belum diketahui motif dan identitasnya itu membakar masjid sampai kobaran apinya hendak menjalar ke bangunan lain.
Warga pun kaget dan kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara serta memasang garis polisi di kedua masjid yang letaknya berdekatan itu. Kapolda mengimbau masyarakat sekitar tidak terprovokasi dengan kejadian ini.
“Ini tidak ada unsur SARA. Masyarakat harus tenang dan jangan terprovokasi. Kami harap ulama sekitar juga menenangkan warga” ujar Eddi. Ia mengatakan telah mengantongi nama tersangka yang diduga membakar masjid berdasarkan fakta-fakta olah TKP. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara pembakaran Masjid Uswatun Hasanah terjadi pagi harinya. Selain sajadah yang dibakar, di tembok masjid juga terdapat banyak tulisan menggunakan lumpur. Tulisan-tulisan itu misalnya “Aing Yahya,” “Teroris,” “Gonzales,” dan lain-lain.