VIVAnews - Bank Indonesia melihat risiko di dunia usaha memasuki 2009 lalu cenderung meningkat. Kondisi ini tercermin dari naiknya kredit bermasalah (non performing loan/NPL), termasuk kredit-kredit macet.
Sepanjang Januari 2009, dari data kredit bank umum berdasarkan hubungan dengan bank yang dikutip VIVAnews dari Data Statistik Perbankan Indonesia, jumlah kredit kepada pihak tidak terkait turun dari Rp 1.298,1 triliun menjadi Rp 1.280,5 triliun.
Dari jumlah itu kredit lancar tercatat Rp 1.149,8 triliun, turun dari posisi Desember 2008 yang sebesar Rp Rp 1.181 triliun. Untuk kredit berstatus special mention tercatat Rp 84,4 triliun, naik dibandingkan posisi sebulan sebelumnya Rp 75,3 triliun.
Kredit berstatus diragukan tercatat Rp 6,63 triliun atau naik Rp 1,2 triliun dari posisi sebelumnya Rp 5,402 triliun.
Peningkatan juga terjadi pada kredit dengan status macet yang naik Rp 1,4 triliun dari Rp 28,262 triliun menjadi Rp 29,666 triliun. Dengan demikian jumlah NPL pihak tidak terkait total sebesar Rp 46,194 triliun, naik dari posisi Desember 2008 yang tercatat Rp 41,784 triliun.
Data Bank Indonesia juga menunjukkan, kredit kepada pihak terkait turun Rp 218 miliar dari Rp 9,5 triliun menjadi Rp 9,28 triliun.
Dari jumlah kredit ini yang berstatus lancar sebanyak Rp 8,95 triliun, turun dari posisi sebelumnya Rp 9,15 triliun. Kredit dengan status special mention tercatat Rp 228 miliar, turun dari Rp 285 miliar. Sedangkan kredit dengan status kurang lancar naik dari Rp 57 miliar menjadi Rp 69 miliar. Status kredit diragukan turun menjadi Rp 3 miliar dari Rp 4 miliar. Adapun kredit macet naik dari Rp 28 miliar menjadi Rp 30 miliar. Dari data ini, total NPL pihak terkait melonjak jadi Rp 102 miliar dari Rp 89 miliar.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Cara Ampuh Blokir Komentar Tidak Pantas di YouTube
Gadget
17 menit lalu
YouTube menyediakan berbagai fitur untuk membantu para kreator menjaga komunitas mereka agar tetap sehat dan positif. Salah satu caranya adalah dengan memblokir komentar.
Inilah Saatnya, Penjualan iPhone Menurun, Harga iPhone 11 sampai iPhone 15 Pro Max Segini Sekarang!
Gadget
32 menit lalu
Penjualan iPhone mengalami penurunan di awal tahun 2024. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, pengiriman iPhone di kuartal pertama 2024 anjlok 9,6%.
Berikut Cara Vertical Livestream di YouTube, Biar Banyak Penontongnya
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Vertical Livestreaming telah menjadi tren populer di YouTube, memungkinkan para pengguna untuk menjangkau lebih banyak penonton potensial di platform ini.
Download WA GB WhatsApp Pro 2024 V13.50 Banyak Pengguna Mencarinya
Gadget
sekitar 1 jam lalu
WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer di dunia, tetapi bagi sebagian orang, fitur yang disediakan oleh versi resminya masih terbatas
Selengkapnya
Isu Terkini