Jembatan Selat Sunda Temui Kesepakatan?

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pembangunan Jembatan Selat Sunda mungkin akan memasuki babak yang baru. Setelah lama tidak terdengar kabarnya, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan dirinya dan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa bersepakat mengenai kelanjutan proyek jembatan terpanjang di dunia ini.
Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

"Saya sudah berbicara empat mata dengan pak Hatta dan telah sepakat soal JSS ini kemarin dalam rapat koordinasi," katanya ketika ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat 15 Februari 2013.
Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Namun, ketika ditanya lebih lanjut apakah isi kesepakatan tersebut, Djoko enggan untuk berkomentar. Ia mengungkapkan, bersama Hatta, dirinya juga bersepakat hal ini belum bisa diungkapkan kepada publik. "Jadi masih rahasia, saya tidak akan bicara apa itu," katanya.
 KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang dan Golkar Bertambah di Jabar 1

Sebenarnya, Presiden telah membentuk tim tujuh yang berisi para menteri-menteri kabinet yang berkaitan dengan pembangunan jembatan yang memakan biaya hingga puluhan triliun ini.

Namun setelah dibentuk, yang tadinya diperkirakan hanya memakan waktu seminggu, ternyata hingga saat ini, sejak tim tujuh dibentuk pada Juli 2012 lalu belum juga menyatakan secara resmi keputusan dan kesepakatan yang mereka buat.

Tim tujuh sendiri terdiri dari tujuh orang menteri yaitu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana, Menkumham Amir Syamsudin, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Sebelumnya, dikabarkan yang belum disepakati oleh tim tujuh adalah permasalahan siapa penggarap studi kelayakan proyek raksasa tersebut. Proyek ini sendiri diinisiasi oleh taipan Tommy Winata, dengan membentuk konsorsium dengan pemerintah Lampung dan Banten yang bernama PT Graha Banten Lampung Sejahtera. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya