Belum Bayar Biaya Tahunan, Bursa Suspensi Delapan Saham

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews
Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer
- PT Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham delapan perusahaan mulai sesi pertama hari ini, Senin 18 Februari 2013. Penghentian sementara perdagangan saham itu dilakukan karena berdasarkan catatan bursa, hingga 15 Februari 2013, delapan emiten itu belum membayar biaya pencatatan tahunan 2013.

Bea Cukai dan BNN Sita dan Musnahkan 21 Kilogran Sabu di Tangerang

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil, I Gede Nyoman Yetna, dan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI, Umi Kulsum, dalam penjelasan tertulis hari ini mengatakan, merujuk pada ketentuan butir VIII.5.2, Peraturan Nomor I-A: tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, biaya pencatatan tahunan wajib dibayar dimuka oleh perusahaan tercatat untuk masa 12 bulan terhitung sejak Januari hingga Desember.
Buru Harta Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi


Biaya pencatatan tahunan diterima oleh bursa pada rekening bank BEI selambat-lambatnya pada akhir hari kerja pada Januari. Artinya, batas

waktu pembayaran biaya pencatatan tahunan 2013 pada 31 Januari 2013.


Untuk itu, BEI menjelaskan, bila bursa belum menerima pembayaran biaya pencatatan tahunan dan denda pada rekening bursa dalam batas waktu 15 hari kalender sejak terlampauinya batas waktu pembayaran biaya pencatatan tahunan, BEI mengenakan sanksi penghentian sementara perdagangan saham di pasar reguler. Suspensi saham itu dilakukan hingga dipenuhinya kewajiban pembayaran biaya pencatatan tahunan dan denda tersebut.


Hingga 15 Februari 2013, BEI mencatat delapan emiten yang belum

melakukan pembayaran biaya pencatatan tahunan 2013, sehingga sahamnya disuspensi. Bursa memutuskan untuk melanjutkan penghentian sementara perdagangan saham di seluruh pasar terhadap dua emiten yaitu PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) dan PT Panca Wiratama Sakti Tbk (PWSI).


Menghentikan sementara perdagangan efek di pasar reguler dan pasar tunai PT Steady Safe Tbk (SAFE), serta melanjutkan penghentian sementara perdagangan saham lima emiten lainnya yaitu PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF), PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK), PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI), dan PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO).


Menurut BEI, tagihan biaya pencatatan tahunan terhadap Berlian Tanker sebesar Rp110 juta, Panca Wiratama Rp23,1 juta, Steady Safe Rp107,8 juta, Buana Listya Rp110 juta, dan Amstelco senilai Rp15,95 juta.


Selain itu, tagihan terhadap Dayaindo mencapai Rp110 juta, Panasia Rp110 juta, dan Rimo sebesar Rp46,75 juta. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya