Bila Pemerintah Lambat, Harga Daging Sapi Bisa Dua Kali Lipat

Kios daging sapi di suatu pasar.
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono
VIVAnews -
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Komite Daging Sapi Jakarta Raya menilai jika tidak ada langkah konkrit dari pemerintah dalam menangani melonjaknya harga daging sapi, maka harga daging dapat mencapai dua kali lipat dari harga saat ini.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Sekjen KDS Jakarta, Afan Anugroho, mengungkapkan kelangkaan daging sapi disebabkan langkanya pasokan lokal. Harga daging sapi di pasaran sudah mencapai Rp90-100 ribu per kilogram.
Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya


"Kalau kondisi ini berlanjut, harga daging sapi bisa naik dua kali lipat dari harga sekarang di tahun 2014," katanya saat dihubungi
VIVAnews
, Selasa 19 Februari 2013.


Ia menjelaskan pembatasan kuota impor daging sapi tidak mempengaruhi harga daging sapi di pasaran, karena daging impor dikhususkan untuk industri dan hotel restoran serta katering (horeka).


Afan mengkritisi kebijakan pemerintah yang mencanangkan swasembada daging sapi pada 2014. Menurutnya, pemerintah belum mampu melakukan swasembada daging sapi karena data stok sapi nasional tidak akurat.


Selain itu, stok sapi nasional tidak bisa dijadikan cadangan daging sapi karena sapi telah menjadi tabungan bagi masyarakat pedesaan. Masyarakat baru menjual sapi peliharaannya sewaktu mereka membutuhkan uang.


Selain itu, Komite juga menemukan beberapa rumah potong hewan (RPH) memotong sapi betina produktif karena kekurangan stok sapi layak potong. "Padahal dalam undang-undang, sapi yang seharusnya dipotong itu sapi jantan atau sapi betina yang sudah tidak produktif," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya