Dana IPO Dyandra untuk Ekspansi Bisnis Hotel

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
- Manajemen PT Dyandra Media International Tbk menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham perdana (
initial public offering
KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi
/IPO) akan digunakan untuk ekspansi usaha.
5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United

Presiden Direktur Dyandra Media International, Lilik Oetama, menjelaskan, perseroan akan membangun tiga gedung pertemuan (
convention hall
) serta sejumlah hotel yang diperkirakan menyerap anggaran Rp300 miliar. "Itu nanti sebagian akan memakai dana IPO," ujar Lilik dalam jumpa pers di Hall JCC Senayan, Jakarta, Selasa 19 Februari 2013.


Tiga gedung pertemuan yang dimaksud itu antara lain pembangunan tahap kedua Bali Nusa Dua Convention Center seluas 25.000 meter persegi di Bali, pembangunan Indonesia International Expo di Bumi Serpong Damai (BSD) Banten,  dan Makassar International Convention Center di Kawasan Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan.


Direktur Operasional Dyandra, Danny Budiharto, menambahkan, perusahaannya menargetkan penambahan 2.400 unit kamar hotel melalui pembangunan 20 hotel baru pada 2014. Saat ini, Dyandra telah menjalankan bisnis 657 unit kamar hotel yang tersebar di satu Hotel Santika dan 5 Hotel Amaris di beberapa kota besar Indonesia.


"Sejalan dengan ekspansi bisnis konvensi, perseroan juga berekspansi di bisnis perhotelan," kata Danny.


Menurut Danny, IPO Dyandra akan mendorong diversifikasi sumber pendanaan perusahaan. Diharapkan, investor tertarik menanamkan modalnya pada perseroan.


"Perusahaan akan senantiasa berusaha memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham secara optimal," kata Danny.


Sebelumnya, Dyandra Media International, perusahaan yang bergerak di industri MICE (
meeting, incentive, convention, and exhibition
), berencana melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham baru atau 30 persen dari modal disetor setelah IPO.


Adapun kisaran harga penawaran Rp315-415 per saham. Dengan rencana IPO dan penawaran saham ini, perseroan menargetkan perolehan dana sekitar Rp500 miliar. Selengkapnya . (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya