Sumber :
VIVAnews
- Polda Metro Jaya menduga pelaku perampokan nasabah SPBU di kawasan Jakarta Timur, merupakan kelompok yang sama. Jumlah pelaku dan waktu kejadian yang hampir berdekatan menjadi asumsi polisi.
"Jika dilihat dari modusnya, pelaku dari kelompok yang sama. Merampok uang digunakan untuk foya-foya, habis lalu merampok lagi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu, 20 Februari 2013.
Kedua,
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh
Baca Juga :
Pejabat RI Terkaya Versi LHKPN Koleksi Mobil Mewahnya Bikin Ngiler, Rolls-Royce hingga Bentley
"Jika dilihat dari modusnya, pelaku dari kelompok yang sama. Merampok uang digunakan untuk foya-foya, habis lalu merampok lagi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu, 20 Februari 2013.
Petugas hingga kini masih melakukan pengejaran kepada pelaku ke tempat yang diduga sebagai lokasi persembunyian. Tak hanya itu, patroli di kawasan yang rawan perampokan akan terus dilakukan.
Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa perampokan nasabah bank pegawai SPBU sebagai berikut:
Pertama,
Senin 21 Januari 2013, peristiwa perampokan itu terjadi pukul 13.50 WIB. Karyawan SPBU dirampok di Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, samping pom bensin. Kejadian bermula ketika korban bersama dua orang anggota TNI yang mengawal akan mentransfer uang ke bank.
Setelah berangkat dari SPBU, kendaraan yang ditumpangi korban berhenti sekitar 50 meter di Traffic Light (TL) Rawamangun. Empat pelaku kemudian menodongkan golok dan senjata api ke arah mobil korban. Dua pelaku memecahkan kaca mobil bagian kanan atau dekat sopir sambil mengancam dan menodongkan senjatanya.
Pelaku kemudian merampas tas berisi uang Rp634 juta yang dipegang dua anggota TNI. Dalam Proses penyelidian polisi menemukan dua selongsong peluru.
Kedua,
Senin 4 Februari 2013, seorang nasabah Bank Mandiri yang hendak menyetor uang hasi penjualan SPBU Rp317 juta dirampok di depan Bank Mandiri cabang pembantu Jakarta di Puri Sentra Niaga Jalan Wiraloka, Cipinang, Jaktim.
Perampokan ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Perampok berjumlah 4 orang yang menggunakan dua motor. Seorang pelaku yang membawa pistol sempat menakuti korban dengan meledakan senjata. Seorang lagi membawa parang.
Ketiga,
Jumat 15 Februari 2013, aksi perampokan menimpa Jumari, pengawas SPBU SPBU 34-13403 di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku merampas uang yang akan disetor ke Bank Mandiri yang tak jauh dari SPBU. Uang tunai Rp115 juta dan giro Rp7 juta digasak pelaku.
Korban sempat mengamankan uang tersebut dengan melempar ke Lim Permana, teman kerjanya. Tapi pelaku dengan sigap langsung membacok tangan Lim dan menembak kakinya. Pelaku kemudian kabur ke arah Kanal Banjir Timur. Sementara korban langsung dibawa ke RS Harum. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Petugas hingga kini masih melakukan pengejaran kepada pelaku ke tempat yang diduga sebagai lokasi persembunyian. Tak hanya itu, patroli di kawasan yang rawan perampokan akan terus dilakukan.
