Sumber :
VIVAlife - Kualitas sperma menjadi parameter kesuburan pria. Namun penelitian yang dilakukan para ahli justru menyatakan jika kualitas sperma pria dari tahun ke tahun semakin memburuk. Dan gaya hidup disebut sebagai faktor yang paling berpengaruh. Demikian dipaparkan Audrey Gaskins seperti dikutip Zee News.
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Gaya hidup ini termasuk rendahnya aktifitas fisik, paparan bahan kimia, pola makan, kebiasaan menonton televisi dan duduk berlama-lama.
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Para peneliti dari Havard School of Public Health (HSPH) menyelidiki hubungan antara menonton televisi dan duduk lama, yang terkait dengan penurunan kesuburan. Pada penelitian ini, mereka melibatkan 189 pria sehat dengan berat badan seimbang dan tidak merokok. Sebagian pria-pria ini mengaku menghabiskan empat hingga 20 jam setiap minggunya untuk menonton televisi.
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
Dari penelitian ini, mereka menemukan bahwa pria yang menghabiskan waktu lama di depan televisi memiliki jumlah sperma yang lebih rendah, dibandingkan dengan pria yang beraktivitas berat. Penurunannya sendiri mencapai angka 44 persen.
Selain intensitas menonton televisi, duduk dalam waktu lama juga disebut sebagai pencetus menurunnya kualitas dan kuantitas sperma. Ini karena kegiatan duduk dapat membuat seseorang mengabaikan pola makan sehat dengan mengkonsumsi segala jenis makanan. Duduk dalam waktu lama juga memungkinkan peningkatan suhu panas pada skrotum yang menghambat produksi sperma. (adi)
Halaman Selanjutnya
Selain intensitas menonton televisi, duduk dalam waktu lama juga disebut sebagai pencetus menurunnya kualitas dan kuantitas sperma. Ini karena kegiatan duduk dapat membuat seseorang mengabaikan pola makan sehat dengan mengkonsumsi segala jenis makanan. Duduk dalam waktu lama juga memungkinkan peningkatan suhu panas pada skrotum yang menghambat produksi sperma. (adi)
