- REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews - Harga emas dunia sempat rebound tipis pada transaksi Kamis 21 Februari 2013. Namun, harga emas itu masih di kisaran level terendah dalam tujuh bulan terakhir yang dicatatkan pada sesi sebelumnya.
Pelaku pasar mengkhawatirkan kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve yang dapat menghentikan atau memperlambat program pembelian obligasi.
Dikutip dari Reuters, harga emas jatuh bersama komoditas lainnya, di tengah spekulasi bahwa hedge fund ditekan untuk melepaskan posisi investasi mereka di pasar logam dan minyak.
Harga spot emas sempat naik ke posisi US$1.569,26 per ounce, setelah jatuh di posisi US$1.558,24 pada sesi sebelumnya. Level ini merupakan terendah sejak Juli lalu. Kejatuhan harga emas sebesar 2,6 persen pada Rabu menunjukkan penurunan harian terbesar dalam setahun terakhir.
Namun, berdasarkan data kitco.com, saat ini harga emas kembali melemah ke posisi US$1.556,5 per ounce di New York.
Di dalam negeri, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk juga anjlok Rp6.000 menjadi Rp561.200 per gram. Sehari sebelumnya, harga emas diperdagangkan di level Rp567.200 per gram.
Dikutip dari laman logammulia, harga emas untuk ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.656.500, emas ukuran 10 gram dijual Rp5.272.000, dan ukuran 25 gram dengan harga Rp13.105.000.
Ukuran 100 gram dijual Rp52.240.000 dan ukuran 250 gram dilepas Rp130.500.000 per gram. Harga beli kembali (buyback) juga anjlok Rp12.000 menjadi Rp489.000 per gram.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
