Nazar Bantah Jual Harrier ke Anas Urbaningrum

Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyatakan, penjelasan pengacara Anas Urbaningrum seputar kepemilikan mobil Harrier, tidak benar. Nazar juga membantah, mobil Harrier Anas diperoleh dengan cara mencicil dua kali dari dirinya.

"Mas Anas dengan pengacaranya membuat cerita Mahabarata tipu-tipu, kalau penipu itu kan cukup sekali. Ini cerita tipu-tipu, dia buat cerita bahwa benar ternyata mobil Harrier itu ada, dia kasih katanya cicil ke saya, itu tipu semua," kata Nazaruddin di gedung KPK, Jakarta, Kamis 21 Februari 2013.

Nazar menegaskan, pembayaran mobil Harrier itu dilakukan hanya dua kali. Pertama dibayarkan secara tunai, selanjutnya dibayarkan melalui cek. "Dan itu dari PT Adhi Karya," ujarnya.

Bos Permai Grup itu juga heran kenapa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak segera menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka. Padahal, Anas kata Nazar, sudah jelas menerima mobil dari PT Adhi Karya karena telah dibantu sebagai pemenang

"Sekarang Anas kan mau ditersangkakan, tapi lucunya ada beberapa pimpinan KPK yang galau," ucapnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Sebelumnya, Firman Wijaya selaku pengacara Anas Urbaningrum, mengklarifikasi pemberitaan majalah Tempo edisi 18-24 Februari 2013 yang menyebutkan bahwa mobil Toyota Harrier yang dimiliki kliennya adalah pemberian Nazaruddin.

Firman menjelaskan, mobil tersebut secara mencicil dan melalui transaksi yang sah. Karenanya, mobil seharga Rp675 juta itu bukan gratifikasi atau hadiah dari Nazaruddin saat Anas Urbaningrum menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI pada tahun 2009. (umi)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024