Sumber :
- dok. Travel Journal Adventurers
VIVAlife
- Mengubah tatanan rambut dengan teknik mewarnai memang menjadi tren di tengah masyarakat urban. Jika Anda salah satu di antaranya, sebaiknya berhati-hati. Sebab, bahan kimia yang terkandung dalam pewarna rambut mengancam kesehatan.
Meski dilakukan dengan merek ternama atau salon berkelas, bahaya cat rambut tetap mengintai. Menurut penelitian, tumor payudara, kanker ovarium, masalah kandung kemih, dan leukimia dapat terjadi akibat pewarnaan rambut.
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Meski dilakukan dengan merek ternama atau salon berkelas, bahaya cat rambut tetap mengintai. Menurut penelitian, tumor payudara, kanker ovarium, masalah kandung kemih, dan leukimia dapat terjadi akibat pewarnaan rambut.
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
Wanita yang mewarnai rambutnya lebih dari sembilan kali dalam setahun, berisiko 60 persen terkena kanker darah. Apalagi, jika digunakan dalam jangka waktu lama, berisiko pula terkena kanker kandung kemih.
Bahan kimia yang disebut amina sekunder menjadi penyebabnya. Ketika cat rambut telah diaplikasikan pada rambut, hingga menyentuh kulit kepala, artinya senyawa tersebut pun perlahan mulai menembus kulit. Menetap selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan tahunan.
Seiring waktu, senyawa kimia tersebut akan bereaksi bersamaan dengan asap tembakau dan asap kendaraan dari lingkungan yang membentuk bahan kimia beracun:
N-nitrosamin
, yang dapat memicu munculnya sel kanker, seperti yang dilansir
Health.india.com.
(art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wanita yang mewarnai rambutnya lebih dari sembilan kali dalam setahun, berisiko 60 persen terkena kanker darah. Apalagi, jika digunakan dalam jangka waktu lama, berisiko pula terkena kanker kandung kemih.