Kronologi Tewasnya 8 Anggota TNI di Papua

Bentrokan massa di Kwamki Lama, Timika, Papua
Sumber :
  • ANTARA/ Spedy Paereng
VIVAnews
Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar
- Pemerintah mengutuk keras tindakan brutal yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa delapan anggota TNI di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak, Papua, pagi tadi.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

Menko Polhukam Djoko Suyanto membeberkan kronologi kejadian pagi tadi. Pada pukul 09.30 WIT, telah terjadi penyerangan terhadap Pos Satgas TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, oleh kelompok-kelompok bersenjata.
Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa


Penyerangan ini mengakibatkan satu anggota Satgas TNI gugur atas nama Pratu Wahyu Bowo. Pratu mengalami luka tembak pada dada dan leher.


"Serta satu korban luka atas yakni Danpos Satgas atas nama Lettu Inf Reza. Ia mengalami luka tembak pada lengan kiri," kata Djoko dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 21 Februari 2013.


Djoko mengatakan, berdasarkan perkiraan intelijen yang dimiliki aparat, daerah tersebut diindikasikan merupakan tempat aktivitas kelompok bersenjata api Goliat Tabuni.


Selain itu, pada pukul 10.30 WIT telah terjadi penghadangan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, terhadap 10 anggota Koramil Sinak, Kodim 1714/ Puncak Jaya, yang sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire.


Kejadian tersebut mengakibatkan tujuh anggota TNI gugur, atas nama Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik, dan Pratu Mustofa.


"Di wilayah ini atas dasar perkiraan intelijen diduga merupakan tempat aktivitas kelompok bersenjata pimpinan Murib," kata Djoko. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya