Langkah Akuisisi Pertamina Terhambat Pemerintah

Peluncuran SPBG Pertamina Envogas
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Dalam waktu empat bulan, PT Pertamina gagal dua kali mengakuisisi perusahaan migas asing. Pertama, perusahaan energi pelat merah itu gagal membeli perusahaan migas Kanada, Coastal Energy pada November 2012.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

Yang terbaru, Pertamina juga gagal mengakuisisi 32 persen saham Petrodelta asal Venezuela.

Gagalnya Pertamina membeli saham cicit BUMN di Venezuela, Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), disebabkan pemerintah Indonesia, sebagai pemegang saham Pertamina, tidak setuju dan menghentikan proses penyelesaian transaksi. (baca: ).

Wakil Direktur Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, berpendapat, setiap kebijakan Pertamina untuk akuisisi tidak bisa murni aksi korporasi. "Bagaimana pun Pertamina adalah BUMN," katanya kepada VIVAnews, Jumat 22 Februari 2013.

Untuk mencegah hal tersebut berulang, Komaidi menyarankan agar Pertamina meningkatkan komunikasi dengan pemerintah. Pertamina perlu meyakinkan pemerintah bahwa aksi korporasi ini menguntungkan bagi bangsa dan perusahaan.

"Akan sia-sia, meski secara korporasi oke, tapi pemerintah tidak setuju," katanya.

Lantas, atas perintah siapa Pertamina membatalkan akuisisi Petrodelta? Saat dikonfirmasi, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, hanya berkomentar singkat. "Kementerian BUMN kan juga pemerintah Indonesia," katanya.

Pada 21 November 2012, Pertamina batal membeli saham perusahaan minyak yang melantai di bursa efek Kanada, Coastal Energy.

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, menyatakan, harga jual Coastal Energy sebetulnya tidak terlalu tinggi. Namun, harga itu tidak sesuai dengan nilai asetnya. "Makanya kami mundur," katanya. (baca: ). (art)

Cha Eun Woo Nyanyikan Lagu-Lagu Album Entity Saat Fan Concert di Jakarta
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024