Tekan Harga, Mendag Usul Lelang Kuota Impor Daging Sapi

Pembukaan Taufik Hidayat Arena
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Kementerian Perdagangan mengusulkan penentuan kuota setiap perusahaan untuk impor daging sapi ditentukan melalui mekanisme lelang agar dapat meningkatkan kualitas daging dan harga yang lebih murah.


"Kami mengusulkan pemerintah mempertimbangkan pemberlakuan sistem lelang agar lebih transparan dan bisa menjamin harga yang mungkin lebih murah," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan di Jakarta, Senin 25 Februari 2013.


Syarat-syarat peserta lelang, kata Gita, harus memiliki izin importir terdaftar terlebih dahulu. Selain itu, peserta lelang juga harus memiliki rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Rekomendasi tersebut, agar kemendag dapat mengeluarkan surat permohonan impor kepada para importir.


"Sebetulnya, izin importir terdaftar ada pada kita tapi harus mendapatkan rekomendasi teknis dari Kementan. Jadi, kita tidak bisa mengeluarkan izin bila tidak ada surat rekomendasi dari Kementan," kata Gita.


Gita menjelaskan, dengan sistem lelang maka para importir daging sapi harus menyerahkan daftar harga jual daging termurah saat mengajukan diri untuk mengikuti lelang. Importir juga harus menjamin teknis kualitas, mengoptimalkan penyerapan daging dalam negeri, dan mempersiapkan infrastruktur, seperti lemari pendingin penyimpanan daging.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Penyerapan daging sapi lokal, katanya, sebagai hulunisasi peternakan sapi Indonesia agar sapi yang diternakan mudah terserap. Sistem ini berguna untuk meningkatkan daya saing para importir, yaitu meningkatkan kualitas daging dan harga.
Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau


Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif
Gita berjanji akan memberlakukan aturan lelang ini, jika formulasi baku telah ditetapkan. Saat ini, pemerintah akan tetap mempertahankan aturan sistem kuota daging. "Sistem kuota daging masih berlaku. Kita tidak mau destruktif dengan sistem yang sudah ada," kata mantan Kepala BKPM ini. (asp)
Ilustrasi bullying.

Katakan Tidak pada Tindakan Bullying di Lingkungan Sekolah

Saat ini masa-masa sekolah justru menjadi momen waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, hingga penderitaan yang disebabkan adanya perilaku bullying atau intimidasi.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024