Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih bercokol di atas level psikologis baru 4.600. Level tersebut pertama kali ditembus pada Jumat 15 Februari 2013.
Setelah mencatatkan rekor 4.651,12 pada akhir pekan lalu, IHSG hari ini, Senin 25 Februari 2013, berhasil ditutup di level tertinggi baru 4.696,10. IHSG naik 44,98 poin atau 0,96 persen.
Baca Juga :
IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan
Analis PT CIMB Securities Indonesia, Mastono Ali, berpendapat, keberhasilan pencatatan rekor baru IHSG terjadi karena investor mengantisipasi laporan keuangan akhir 2012 sejumlah emiten.
"Laporan keuangan yang dirilis bagus-bagus, sehingga memberikan gairah ke pelaku pasar dalam membeli saham," kata dia kepada VIVAnews.
Selain itu, dia menambahkan, aksi korporasi emiten seperti penawaran tender dan pemecahan nilai nominal saham turut mendorong indeks menembus rekor baru dalam sejarah pasar modal.
Ikhsan Binarto, analis PT Indo Premier Securities, juga berpendapat senada. Menurut dia, laporan keuangan beberapa emiten yang dirilis masih menjadi faktor utama penguatan IHSG.
"Khususnya, laporan keuangan perbankan papan atas," jelasnya kepada VIVAnews.
Dia menambahkan, sentimen indeks lainnya adalah pergerakan positif indeks Dow Jones akhir pekan lalu, yang direspons pasar saham di bursa yang menguat. (art)
Halaman Selanjutnya
Selain itu, dia menambahkan, aksi korporasi emiten seperti penawaran tender dan pemecahan nilai nominal saham turut mendorong indeks menembus rekor baru dalam sejarah pasar modal.