Sumber :
VIVAlife - Banyak alasan para ibu memilih persalinan dengan cara caesar. Namun tak banyak yang mengetahui kalau persalinan ini justru berisiko mengembangkan alergi pada bayi.
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr Christine Cole Johnson dari Henry Ford Hospital Amerika Serikat, kelahiran caesar dapat meningkatkan peluang bayi terkena alergi pada usia dua tahun. Risikonya bahkan lima kali lebih mungkin dibandingkan bayi yang lahir normal.
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Penemuan ini pun memberikan dukungan terhadap hipotesis kebersihan yang menghubungkan anak alergi terhadap kebersihan pada awal usia kehidupannya. Tim Johnson telah melakukan pengamatannya pada 1.258 bayi, dan melakukan pengamatannya kembali daat bayi berusia 2, 6, dan 12 bulan.
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
"Hipotesis kebersihan masa kanak-kanak cukup dipengaruhi oleh perkembangan sistem kekebalan tubuh, sehingga memunculkan alergi. Ini disebabkan karena paparan mikro organisme," kata Dr Christine Cole Johnson seperti dikutip dalam Dailymail.
Para peneliti percaya, bayi dapat terpapar bakteri melalui proses persalinan ini dan cukup mempengaruhi sistem kekebalan tubuh mereka. Dalam penelitian ini, mereka menganalisis melalui tali pusat, sampel feses dari setiap bayi, dan sampel darah kedua orangtua, serta ASI.
Tak hanya itu, mereka juga mengumpulkan informasi dengan menelisik riwayat keluarga dengan alergi atau asma, adakah hewan peliharaan, paparan asap tembakau, penyakit pada bayi, serta penggunaan obat selama masa kehamilan.
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada pertemuan tahunan American Academy of Allergy di Texas mengungkapkan bahwa bayi usia dua tahun, lebih mungkin mengembangkan alergi. Pemicu utamanya karena tungau debu dirumah atau gudang atau disebabkan karena bulu hewan seperti anjing dan kucing.
Berbeda dengan wanita persalinan normal, bayi yang lahir perlahan melalui rahim akan menerima bakteri baik yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh bayi, serta melindungi terhadap alergi. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Para peneliti percaya, bayi dapat terpapar bakteri melalui proses persalinan ini dan cukup mempengaruhi sistem kekebalan tubuh mereka. Dalam penelitian ini, mereka menganalisis melalui tali pusat, sampel feses dari setiap bayi, dan sampel darah kedua orangtua, serta ASI.
