Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Sejak diluncurkan pada Februari 2010, program TabunganKu mampu menggaet 4,7 juta rekening dengan total dana pihak ketiga yang dihimpun mencapai triliunan rupiah.
"Nominal simpanan masyarakat di TabunganKu cukup besar. Sejak dijalankan sejak 2010, uang yang terkumpul hampir mencapai Rp10 triliun," kata Deputi Direktur Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia, Pungky Purnomo Wibowo, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 27 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Nominal simpanan masyarakat di TabunganKu cukup besar. Sejak dijalankan sejak 2010, uang yang terkumpul hampir mencapai Rp10 triliun," kata Deputi Direktur Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia, Pungky Purnomo Wibowo, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 27 Februari 2013.
Ia menjelaskan, dari 13 provinsi yang menjadi proyek percontohan, persentase pengguna terbesar berada di provinsi-provinsi Sumatera dan Kalimantan. Namun, nominal terbesar dalam bertransaksi tetap berada di Pulau Jawa.
Ke depan, BI berencana untuk mengembangkan program TabunganKu tersebut. Sebab, melalui program ini, akses masyarakat ke perbankan akan jauh lebih besar.
"Kami harap dapat berlipat ganda dengan
branchless banking
," ujar Pungky.
Bank Indonesia bersama 70 bank umum dan lebih dari 910 bank perkreditan rakyat telah meluncurkan TabunganKu. Program yang bertujuan untuk membiasakan masyarakat menabung itu mensyaratkan setoran awal yang sangat ringan, cuma Rp20.000 untuk bank umum dan Rp10.000 di BPR.
Fitur-fitur TabunganKu antara lain bebas biaya administrasi bulanan, setoran tunai selanjutnya (minimum) Rp10.000, perhitungan bunga berdasarkan saldo harian dan tidak progresif. (art)
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan, dari 13 provinsi yang menjadi proyek percontohan, persentase pengguna terbesar berada di provinsi-provinsi Sumatera dan Kalimantan. Namun, nominal terbesar dalam bertransaksi tetap berada di Pulau Jawa.
