Jutaan Penduduk di Negara Berkembang Tak Punya Rekening

Rupiah
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Bank Indonesia akan menggelar forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Financial Inclusion guna meningkatkan akses masyarakat ke dunia perbankan.
Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Acara yang akan digelar pada 27-28 Februari 2013 di Jakarta, dan Mei 2013 di Manado itu dinilai menjadi cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
Golkar Bertemu PKS, Peluang Koalisi di Pilkada Sumatera Utara Terbuka?

Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, mengungkapkan, sistem keuangan yang inklusif dan efisien mampu membantu kelompok orang yang berpenghasilan rendah dan rentan terhadap guncangan perekonomian, serta sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan penghasilan dan mendapatkan modal, mengelola risiko, dan mengatasi kemiskinan.
Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

"Data menunjukkan bahwa secara umum, 50 persen penduduk dewasa memiliki rekening di lembaga keuangan formal," kata Ronald dalam sambutannya di acara Workshop on Financial Inclusion, di Gedung BI, Jakarta, Rabu 27 Februari 2013.

Selain memiliki rekening, Ronald melanjutkan, lebih dari 2,5 juta penduduk dewasa tidak memiliki rekening dan sebagian besar dari jumlah tersebut berada di negara berkembang. 

Ia juga menambahkan, akses UMKM terhadap kredit hanya sebesar 28 hingga 35 persen, yang disebabkan adanya hambatan dalam menjangkau akses fisik dan aspek kelayakan.

"Hanya sekitar 24 persen dari total penduduk dewasa berpenghasilan rendah yang memiliki rekening pada lembaga keuangan formal," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya