Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali menorehkan sejarah di pasar modal. Pada awal transaksi, IHSG sudah menembus level tertinggi baru.
Baca Juga :
Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini
IHSG dibuka menguat ke level 4.739,38 pada perdagangan Kamis 28 Februari 2013, setelah ditutup menembus rekor baru di posisi 4.716,41 kemarin. Pagi ini, level tertinggi IHSG 4.762,60 dan terendah di posisi 4.737,99.
Analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, berpendapat, reli saham-saham di bursa Amerika Serikat pada perdagangan semalam sepertinya menjadi faktor utama bergairahnya kembali pasar saham regional maupun domestik.
"Investor merespons positif laporan data penjualan rumah di AS yang positif, dan terutama setelah Presiden Bank Sentral AS, Ben Bernanke, di kongres AS menyatakan bahwa kebijakan suku bunga rendah masih diperlukan untuk mendukung ekonomi AS," ujar Armand dalam risetnya kepada VIVAnews.
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial naik tajam 175,24 poin atau 1,3 persen di posisi 14.075,37. Indeks S&P 500 berakhir menguat 19,05 poin atau 1,3 persen menjadi 1.515,99. Sementara itu, Nasdaq Composite juga positif 32,61 poin atau 1,04 persen ke level 3.162,26.
Analis PT BNI Securities, Yasmin Soulisa, juga berpendapat senada. Pergerakan positif bursa Wall Street pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat menjadi indikator penguatan IHSG dan bursa Asia lainnya.
"Ben Bernanke di depan komite keuangan Amerika Serikat menyatakan bahwa kebijakan quantitative easing telah menghasilkan perbaikan di sektor tenaga kerja, otomotif, dan perumahan," ujarnya di tempat terpisah. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial naik tajam 175,24 poin atau 1,3 persen di posisi 14.075,37. Indeks S&P 500 berakhir menguat 19,05 poin atau 1,3 persen menjadi 1.515,99. Sementara itu, Nasdaq Composite juga positif 32,61 poin atau 1,04 persen ke level 3.162,26.
