Ponsel Pintar Jadi 'Otak' Satelit Luar Angkasa

PhoneSat, satelit NASA yang berbasis Android
Sumber :
  • cubesatkit.com/Courtesy NASA
VIVAnews -
8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia
Sebuah ponsel pintar Android kini tak hanya sekadar pelengkap kebutuhan komunikasi dan digital pengguna. Sesuai namanya, ponsel ini secara pintar dapat digunakan untuk mendukung misi luar angkasa.

Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga

Adalah HTC Nexus One, yang dilaporkan sukses menjadi otak peluncuran satelit milik Organisasi Riset Ruang Angkasa India (ISRO), STRaND-1 (Surrey Training, Research, and Nanosatellite Demonstrator), ke luar angkasa yang mengorbit Bumi awal pekan ini.
Mengerikan, Ini 9 Bahaya Vape Liquid Ganja yang Perlu Diketahui


Satelit berukuran mini dengan bobot 8 pon, setara 3,6 kilogram, ini dirancang oleh Surrey Satellite Technology Limited (STTL) yang berbasis di Inggris Raya.


STTL merancang STRaND-1 yang difungsikan untuk mengukur bagaimana kinerja ponsel konsumer di ruang angkasa. Selain itu, ponsel Android ini juga menunjukkan kinerja pendorong denyut plasma pada satelit berukuran mungil ini.


Menurut SSTL, di atas satelit, Nexus One akan menjalankan aplikasi yang akan mengumpulkan data ilmiah, mengambil citra Bumi menggunakan kamera 5 MP pada ponsel pintar, sampai mengendalikan beberapa fungsi satelit. Menakjubkan.


PCWorld
melansir, 28 Februari 2013, alat monitor temperatur akan memastikan Nexus One menjalankan sejumlah program secara intensif, menjaga suhu CPU agar tetap hangat, dan menghindari baterai dari kondisi beku.


Dalam misi pentingnya itu, Strand-1 juga akan menjalankan aplikasi yang disebut Scream in Space, guna menguji suara yang dipancarkan dalam ruang angkasa.


SSTL tidak memberitahukan berapa biaya unit satelit ini, tapi dikatakan sedikit lebih mahal dari biaya mobil MPV kelas atas, atau sekelas Toyota Alphard.


Nexus One belum akan mengambil alih satelit Strand-1 dalam beberapa minggu ke depan, sampai para ilmuwan di Bumi memastikan hal-hal lain pada satelit itu berjalan. Sementara menunggu waktu peralihan, satelit mini dikendalikan oleh sistem kontrol ketinggian satelit dan komputer berbasis Linux, CubeSat.


Strand-1 adalah salah satu dari enam muatan komersial yang diluncurkan oleh roket PSLV-C20 milik ISRO. Muatan utama pada misi ini yaitu satelit penelitian oseanografi, SARAL, yang merupakan buah kerja sama Prancis dan India.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya