Sumber :
- ANTARA/ Jafkhairi
VIVAnews -
Setelah kecelakaan maut yang merenggut 17 korban jiwa di Cianjur Ciloto Rabu, 27 Februari 2013, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya meminta Ditlantas Mabes Polri memperketat pembuatan SIM bagi supir bus.
Kapolda menyatakan, akan melayangkan surat kepada Ditlantas untuk maksud tersebut. "Kami tekankan kepada Ditlantas agar lebih selektif dalam memberikan SIM, terlebih supir bus. Karena ini menyangkut nyawa banyak orang," kata Kapolda di Bandung, Kamis 28 Februari 2013.
Baca Juga :
Tanggapi Ide Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Hasto Bilang PDIP Punya Tradisi 'Klub Kerakyatan'
Polda merazia bus di Bandung
Guna memperketat adanya regulasi mengenai laik jalannya bus, Polda Jabar langsung merazia bus pariwisata yang berada di wilayah kota Bandung. Polisi mencek kelengkapan dokumen serta kelaikan jalannya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, razia ini digelar untuk mengantisipasi kecelakaan. "Kenapa di Bandung? Karena banyak daerah wisata tujuan. Bis-bis pariwisata luar Bandung banyak masuk ke Bandung, hal ini yang menjadi titik sasaran kami," papar Martinus di Hotel horison.
Martinus menambahkan, Polda juga akan memetakan daerah yang berpotensi rawan kecelakaan atau jalan yang kurang rambu lalulintas.
"Kami akan koordinasikan dengan seluruh instansi terkait, atas rambu-rambu lalu lintas yang kurang, marka jalan yang hilang, sehingga tidak merusak pandangan pengemudi saat melintas di jalan-jalan tersebut, jikalau rambu dan marka jalannya lengkap," imbuhnya.
Sebanyak 200 personel kepolisian yang diterjunkan untuk merazia bus pariwisata, yakni berkonsentrasi di terminal Cicaheum, Leuwi Panjang serta sejumlah tempat tujuan wisata seperti Museum Geologi, Cihampelas, dan Cibaduyut. (eh)
Halaman Selanjutnya
Polda merazia bus di Bandung