- VIVAnews/Tasya Paramitha
VIVAlife- Sudah sekitar dua minggu, pesinetron Ezza Gionino ditahan di Polres Jakarta Selatan. Selama mendekam di balik jeruji besi itu, Ezza sempat stres.
Itu, karena mendekam di dalam penjara merupakan pengalaman pertama baginya. Namun, pengalaman itu sekaligus menjadi pelajaran tersendiri buatnya. Di dalam tahanan, Ezza juga tak sendiri, ada beberapa terpidana lain yang mendekam dlam satu sel yang sama.
Banyak orang menganggap berada dalam satu sel dengan terpidana lain adalah mimpi buruk, namun, tidak demikian bagi Ezza. Ia justru merasa, banyaknya teman satu sel, memberinya ketenangan dan kekuatan.
"Ini jadi hal yang hebat banget buat gue seumur hidup. Yang nyuruh gue untuk sabar, tenang, adalah seorang teroris. Mungkin di luar dia dianggap parah, tapi justru dia yang nyuruh gue sabar di dalam," tuturnya bercerita, saat ditemui di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Awalnya, Ezza memang sempat sakit di dalam penjara. Makanya, ia harus beristirahat di tempat yang kurang nyaman. Namun lama-kelamaan, ia bisa beradaptasi.
Belakangan, ia bahkan menjadi 'kepala kamar'. Dia yang mengkoordinasi rekan-rekannya sesama tahanan. "Gue ngajak mereka semua buat bersih, olahraga bareng, salat bareng. Karena di tempat begitu yang penting sih kebersihan," katanya menjelaskan.
Seperti diketahui, Ezza dijebloskan ke penjara karena laporan menganiaya mantan kekasihnya, Ardina Rasty, sebanyak dua kali. Kejadiannya terjadi pada Juli 2011 dan Juni 2012, dengan lokasi kejadian di Pejaten dan Bintaro. Kemarin, berkas kasus Ezza telah dilimpahkan ke kejaksaan dan saat ini, ia ditahan dalam sel di Cipinang. (adi)
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
