Sumber :
- VIVAnews/Tasya Paramitha
VIVAlife
- Setelah resmi ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, tak butuh waktu lama lagi Ezza Gionino akan berada di kursi pesakitan. Ardina Rasti mengaku siap jika harus bertemu empat mata dengan mantan kekasihnya itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Kalau dalam konteks hukum, saya sangat siap. Dari awal kami serahkan ke hukum, karena hukum adalah posisi tertinggi untuk menentukan keadilan," kata Ardina saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Maret 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
"Kalau dalam konteks hukum, saya sangat siap. Dari awal kami serahkan ke hukum, karena hukum adalah posisi tertinggi untuk menentukan keadilan," kata Ardina saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Maret 2013.
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
Sebelumnya, berkas perkara Ezza Gionino sudah dinyatakan lengkap. Dari tahanan Polres Jakarta Selatan, ia dipindahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dan kini ditahan di LP Cipinang. Masa tahanannya maksimal 20 hari, dan bisa diperpanjang selama 20 hari lagi.
Meski mengaku akan berat bertemu dengan keluarga Ezza, Ardina sudah siap dengan risikonya. "Saya masih sangat sayang dan peduli pada keluarganya," ujar Rasti.
Untuk kasus itu, Rasti maupun kuasa hukumnya, Aldy Firmansyah, mengaku tak mempersiapkan apa pun. Ia yakin dan optimistis, karena yang ia pegang teguh selama ini adalah fakta.
"Tidak perlu menyusun kronologi cerita, karena itu
nggak
bohong. Dari rangkaian saksi, nanti akan jadi cerita yang bersambung," tutur Aldy.
Seperti diketahui, Ezza ditahan karena kasus dugaan penganiayaan terhadap mantan kekasihnya sendiri, Ardina Rasty. Tak hanya sekali, Ezza diduga memukul Rasti dua kali, pada Juli 2011 dan Juni 2012. Lokasi kejadiannya, di Pejaten, Bintaro. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, berkas perkara Ezza Gionino sudah dinyatakan lengkap. Dari tahanan Polres Jakarta Selatan, ia dipindahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dan kini ditahan di LP Cipinang. Masa tahanannya maksimal 20 hari, dan bisa diperpanjang selama 20 hari lagi.
