Sumber :
- PLN Jawa-Bali
VIVAnews -
Pemanfaatan salah satu energi alternatif, gas metana batu bara (
coal bed metane
/CBM) akan segera terealisasi dengan akan beroperasinya satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kalimantan Timur.
Wakil Presiden Representasi Manajemen Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Vico Indonesia, Hadi Prasetyo, menjelaskan, 0,5 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) CBM dari blok Sanga-Sanga akan dimanfaatkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengaliri listrik di desa sekitar.
"Sekarang masih dalam tahap persiapan dan akan inagurasi pada akhir April untuk mengaliri listrik di daerah sekitar," kata Hadi di Balikpapan, Rabu 20 Maret 2013.
Ia menjelaskan, gas yang dihasilkan akan dibeli oleh PLN untuk dimanfaatkan sebagai sumber tenaga PLTU. Jumlah gas yang dihasilkan masih sedikit, karena CBM masih tergolong baru di Indonesia dan membutuhkan sumur yang banyak.
Saat ini, proses dewatering atau mengurangi jumlah air di dalam batu bara untuk mengeluarkan gas metana masih berlangsung. "Kalau airnya sudah habis, baru gasnya diambil. Dibutuhkan jumlah sumur yang banyak dan didorong menggunakan kompresor, karena gasnya berada di dalam batu bara," katanya.
Seperti diketahui, pada 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan porsi CBM dalam bauran energi mencapai 3,7 persen. Vico Indonesia sudah merencanakan produksi CBM hingga 300 BBTUD pada 2020. (art)
Baca Juga :
BPK Ungkap Sederet Masalah Pembangunan IKN
Baca Juga :
KPU Ungkap Realisasi Anggaran Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 Capai Rp 1,7 Triliun
Wakil Presiden Representasi Manajemen Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Vico Indonesia, Hadi Prasetyo, menjelaskan, 0,5 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) CBM dari blok Sanga-Sanga akan dimanfaatkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengaliri listrik di desa sekitar.
"Sekarang masih dalam tahap persiapan dan akan inagurasi pada akhir April untuk mengaliri listrik di daerah sekitar," kata Hadi di Balikpapan, Rabu 20 Maret 2013.
Ia menjelaskan, gas yang dihasilkan akan dibeli oleh PLN untuk dimanfaatkan sebagai sumber tenaga PLTU. Jumlah gas yang dihasilkan masih sedikit, karena CBM masih tergolong baru di Indonesia dan membutuhkan sumur yang banyak.
Saat ini, proses dewatering atau mengurangi jumlah air di dalam batu bara untuk mengeluarkan gas metana masih berlangsung. "Kalau airnya sudah habis, baru gasnya diambil. Dibutuhkan jumlah sumur yang banyak dan didorong menggunakan kompresor, karena gasnya berada di dalam batu bara," katanya.
Seperti diketahui, pada 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan porsi CBM dalam bauran energi mencapai 3,7 persen. Vico Indonesia sudah merencanakan produksi CBM hingga 300 BBTUD pada 2020. (art)
Alasan Irak Mustahil Main Mata Vs Vietnam Demi Gagalkan Peluang Timnas Indonesia
Ada alasan kuat Timnas Irak mustahil bakal bermain mata saat menjamu Vietnam di laga akhir babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Potensi Timnas Indonesia untuk
VIVA.co.id
10 Juni 2024
Baca Juga :