- ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Kepolisian Resor Palopo, Sulawesi Selatan telah menetapkan satu tersangka dalam aksi anarki yang berujung pada pembakaran sejumlah fasilitas pemerintahan di Kota itu, Minggu 31 Maret 2013.
Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Endi Sutendi mengungkapkan, tersangka itu berinisial M alias I, warga Mallangke Barat, Kabupaten Luwu Utara. “M alias I tertangkap tangan membawa botol minuman air mineral berisi bensin,” kata Endi Sutendi, Senin, 1 April 2013.
Polisi menangkap tersangka berusia 32 tahun itu di sekitar kantor Wali Kota Palopo. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa yang bersangkutan dan saksi lainnya.
“Ini adalah upaya penegakan hukum terhadap para pelaku yang anarkis,” tambah mantan Wakapolrestabes Makassar ini.
Seperti diketahui, kerusuhan terjadi Minggu siang, pasca pengumuman hasil rekapitulasi Pemilukada putaran kedua Wali Kota Palopo. KPU setempat mengumumkan, bahwa pemenang Pemilukada putaran kedua adalah pasangan Judas Amir-Ahmad Syarifuddin (JA), mengalahkan pasangan Haidir Basir-Thamrin (HATI).
Setelah itu, massa yang diduga dari pendukung HATI itu mengamuk dan membakar sejumlah fasilitas, seperti kantor Wali Kota Palopo, kantor Partai Golkar, kantor Panitia Pengawasan (Panwas), kantor Camat Wara Timur, serta kantor Media Palopo Pos.
Untuk mengantisipasi kerusuhan susulan, saat ini, polisi menambah personil pengamanan dengan total jumlah 1.100 dari unsur Polri dan di-backup TNI.
Antisipasi lainnya, pasangan nomor urut 5 atau HATI, membuat pernyataan sikap untuk tidak mengerahkan massa mereka. Pernyataan sikap ditandatangani di depan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Mudji Waluyo, yang sedang berkunjung ke Palopo. (umi)
Gerindra Sebut Petinggi Nasdem Bawa Kabar Gembira buat Prabowo
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal pertemuan antara Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
