Laut Pasang, Evakuasi Bangkai Lion Air Tertunda Lagi

Pesawat Lion Air yang terbelah tampak di kejauhan.
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews
– Bangkai pesawat Lion Air, yang rencananya akan diangkat pagi ini pada Senin 15 April 2013, urung dilakukan. Pasalnya, gelombang laut kembali pasang.


“Seharusnya pagi ini dievakuasi. Kami berharap gelombang surut. Tapi ternyata pasang sehingga kami perlu koordinasi lagi,” kata Kepala SAR Bali, Hernanto. Saat ini yang perlu dipikirkan adalah cara teknis untuk memindahkan bangkai pesawat yang sudah terbelah dua akibat sapuan ombak itu.


Jika menggunakan alat berat, Hernanto mengatakan hal itu akan mengganggu pendaratan pesawat-pesawat lain. Ini karena lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-904 adalah laut yang tepat bersebelahan dengan Bandara Ngurah Rai, Bali.


“Kami sedang cari jalan keluar untuk mengkat bangkai pesawat. Kalau memakai alat berat di landasan pacu tidak bisa,” ujar Hernanto. Sesungguhnya bangkai Lion Air hendak diangkat tadi malam. Namun gelombang laut di bibir pantai amat besar. Gelombang besar ini berlanjut hingga pagi ini.


Saat ini kondisi bangkai Lion Air makin rusak karena sebagian besar badan pesawat telah terendam air. Pesawat yang awalnya terbelah kini bahkan telah benar-benar putus menjadi dua bagian. “Pesawat terbelah karena arus gelombang deras di bibir pantai, bukan karena dipotong,” kata Staf Humas SAR Denpasar, Krishna.


Ia mengatakan, walaupun kondisi pesawat semakin mengenaskan, namun tak ada yang hanyut terbawa gelombang karena seluruh bagian pesawat telah lebih dulu dipasangi tali pengaman. (ren)


Baca juga:


Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Menguat Rp 15.300 Per Dolar AS pada 2025


DPR Dukung Prabowo Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Palestina


Tiko Aryawardhana Sudah Diperiksa Polisi Usai Dilaporkan Mantan Istri, Gimana Hasilnya?
[dok. Humas PT FKS Food Sejahtera (AISA)]

Jualan Snack Laris Manis, FKS Food Bukukan Laba Rp 27 Miliar Kuartal I-2024

PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), berhasil membukukan laba usaha Rp 27 miliar pada kuartal I-2024, atau tumbuh 101,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2023.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024