VIVAnews - Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dinilai Ryaas Rasyid hanya untuk kepentingan Pilpres putaran kedua. Seandainya pun Golkar berkoalisi dengan PDIP, tidak otomatis salah satu jadi capres dan lainnya cawapres.
"Masing-masing tetap maju, dan siapapun di antara mereka yang maju (ke putaran kedua), harus saling mendukung," kata Ryaas usai menghadiri diskusi politik di Kantor Dewan Pimpinan Kota Partai Demokrasi Kebangsaan, Jakarta Pusat, Jumat 13 Maret 2009.
Hal ini, menurut Ryaas, tidak membuat Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat merasa tersudutkan. "Tapi hanya memberikan beban berat dalam pikiran Yudhoyono," ujar dia.
PDK sendiri, lanjut Ryaas, belum memberikan dukungan kepada salah satu capres. Ryaas mengatakan PDK menginginkan suatu perubahan. "Ganti presiden," katanya.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Temukan rekomendasi speaker Bluetooth outdoor terbaru di tahun 2024 dengan kualitas suara terbaik dan fitur canggih. Pilih yang cocok buat liburanmu!
Timnas Jepang U-23 menjadi keluar menjadi juara Piala Asia U-23 usai mengalahkan Uzbekistan dengan skor 1-0 dalam laga final di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar, Jumat.
Cara Terbaru Download Video CapCut Tanpa Watermark
Gadget
sekitar 1 jam lalu
CapCut, aplikasi pengeditan video besutan Bytedance, menjadi salah satu pilihan favorit banyak orang karena fitur-fitur yang lengkap dan mudah digunakan.
Cara Terbaru Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Ingin keluar dari grup WhatsApp tanpa menimbulkan kecurigaan? Kini, Anda bisa melakukannya dengan mudah berkat update terbaru WhatsApp di tahun 2024, simak caranya.
Selengkapnya
Isu Terkini