Ini Paket Internet Tercepat di Dunia

Warna warni server google
Sumber :
  • Google
VIVAnews -
PDIP Tolak RUU Penyiaran yang Larang Jurnalisme Investigasi
Layanan akses Internet super cepat besutan Google, Google Fiber, segera mendapat saingan.

Ramalan Zodiak Hubungan Asmara Jumat 17 Mei 2024, Gemini: Kamu Akan Alami Kontradiksi Emosi

Perusahaan teknologi asal Jepang, Sony, telah merilis Nuro, layanan akses Internet berkecepatan 2 Gb per detik (Gbps), dua kali lebih cepat dibanding kecepatan maksimal Google Fiber yang mencapai 1 Gbps.
Drone Emprit: Tagar Bea Cukai Terbaik Direspons Netizen Soal Polesan Buzzer


Sayangnya, untuk saat ini, Sony hanya menawarkan layanan ini kepada sebuah penyedia Internet untuk UKM, apartemen, dan rumahan di Tokyo serta enam distrik lain di Jepang. Bukan di Indonesia.

Biaya langganannya cukup terjangkau, US$50, setara Rp485 ribu per bulan, dengan kontrak dua tahun.

Slashgear melansir, Selasa 16 April 2013, pelanggan juga bisa membayar US$540, setara Rp5,2 juta, untuk instalasi, yang membebaskan tanpa kontrak, jika mengajukan layanan Internet secara online.

Penyedia layanan Internet super cepat Nuro menggunakan GPON, Gigabit-capable Passive Optics Network, sebuah akses jaringan fiber optik khusus untuk pengguna yang mampu mengunduh hingga 2,4 Gb per detik.

Meski menawarkan kecepatan akses super cepat, umumnya komputer yang ada baru mampu menerima akses 1 Gbps, meskipun melalui kabel fiber optik.

Bandingkan dengan tarif di Indonesia. Kocek sekitar Rp500 ribu, pelanggan paling maksimal mendapatkan kecepatan up to 6 Mbps, yakni paket Fastnet Commercial milik First Media, tepatnya Rp595 ribu. Itu pun berbasis sharing alias berbagi kecepatan dengan pelanggan lain, tidak melulu mendapat kecepatan maksimal 6 Mbps.

Sementara itu, pelanggan Telkomspeedy harus merogoh kocek lebih dalam, yaitu Rp645 ribu per bulan, untuk kecepatan yang lebih lamban, maksimum 1 Mbps. (art)
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf

Dede Yusuf Pilih Jadi Anggota DPR daripada Maju di Pilkada Serentak 2024

Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf mengaku lebih memilih menjadi anggota DPR pada periode 2024-2029 daripada maju di Pilkada Serentak 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024