Wacik: Persiapan Kenaikan Harga BBM Sudah 90 Persen

Kamis, 18 April 2013 - 16:19 WIB
Oleh :
Menteri ESDM Jero Wacik
Menteri ESDM Jero Wacik
Sumber :
  • ANTARA/Hum-SDM
Photo Mini 1
VIVAnews
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, menyatakan bahwa persiapan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mobil pribadi sudah mencapai 90 persen.


Hal itu disampaikan Wacik saat memberikan pemaparan pada acara bertajuk "Indonesian Young Leader Forum II 2013" yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Kamis 18 April 2013.


Persiapan pemerintah itu, Wacik menjelaskan, tidak hanya mencakup kesiapan teknis pelaksanaan, tetapi juga terkait dengan kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat. "Kan ada juga persiapan teknis soal kompensasi," ujar Wacik.


Pemerintah, Wacik melanjutkan, masih mengkaji dan menghitung kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat. Kompensasi itu tidak akan berbentuk bantuan langsung tunai (BLT), namun penambahan beras untuk warga miskin (raskin) dan program-program pengentasan kemiskinan lainnya.


"Beasiswa untuk warga miskin juga ditambah. Walaupun ada kenaikan harga dan inflasi sedikit, yang miskin dan kalangan bawah terlindungi," kata Wacik.

Baca Juga :
Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

Apakah dana yang diperoleh pemerintah dari penghematan subsidi itu akan dialokasikan pada kompensasi kenaikan BBM? Menurut Wacik, hal itu masih dikaji oleh Kementerian Keuangan.
Baca Juga :
Gia Akhiri Kontrak dengan Jakarta Pertamina Enduro


Baca Juga :
Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?
Namun, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, penghematan dari kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium ini hanya sekitar Rp21 triliun.

"Kami gunakan untuk mengurangi defisit atau progam-program seperti penguatan pemberian raskin, PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat),  PKH (Program Keluarga Harapan), dan lain-lain," kata Hatta. (art)

Halaman Selanjutnya
"Kami gunakan untuk mengurangi defisit atau progam-program seperti penguatan pemberian raskin, PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat),  PKH (Program Keluarga Harapan), dan lain-lain," kata Hatta. (art)
Halaman Selanjutnya