Sumber :
- ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews
– Sejumlah mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah, Senin 29 April 2013. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini, Selasa 30 April 2013, akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi itu pada acara musyawarah perencanaan pembangunan di Jakarta yang dihadiri seluruh kepala daerah.
Namun, beberapa pihak, termasuk sebagian mahasiswa, menolak kenaikan BBM karena akan mengakibatkan kebaikan harga sembako yang dikhawatirkan semakin menyengsarakan masyarakat, khususnya rakyat miskin. Dalam aksi demonstrasinya, para mahasiswa di Makassar itu membakar ban bekas di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan di Jalan Tol Reformasi.
Namun, bila opsi kenaikan satu harga ini yang dipilih, menurut Wacik, harus ada bantuan langsung untuk masyarakat ekonomi lemah. BBM bersubsidi diprediksi naik di bawah Rp6.500 per liter, karena angka Rp6.500 ini dinilai cukup memberatkan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Sebelumnya, opsi penerapan dua harga premium yang juga dipertimbangkan adalah, premium harga lama Rp4.500 per liter akan diperuntukkan bagi kendaraan umum dan sepeda motor, sedangkan premium dengan harga baru Rp6.500 per liter untuk kendaraan pribadi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, opsi penerapan dua harga premium yang juga dipertimbangkan adalah, premium harga lama Rp4.500 per liter akan diperuntukkan bagi kendaraan umum dan sepeda motor, sedangkan premium dengan harga baru Rp6.500 per liter untuk kendaraan pribadi.