VIVAnews -- Pelaku percobaan pencurian data-data dari komputer milik pejabat XL adalah karyawan Huawei, perusahaan perangkat jaringan asal China.
Menurut data yang diperoleh VIVAnews, Jumat siang, 13 Maret 2009, XL sedang menggelar rapat dengan Huawei. Kemudian, salah satu oknum karyawan Huawei menyelinap keluar ruang rapat.
Ternyata, karyawan berkewarganegaraan China itu menyelusup ke ruang General Manager Network Planning XL Opbet Suwadji yang terletak di Lt 15.
Di situ, ia sempat mengkopi file-file di folder My Document komputer milik Opbet, ke dalam USB Flash miliknya. Namun, akhirnya pelaku percobaan pencurian, terpergok oleh seorang karyawan XL.
Ketika dikonfirmasi oleh VIVAnews, Huawei Indonesia menyatakan belum dapat berkomentar untuk saat ini. "Kami belum bisa menjawab pertanyaan itu saat ini," ujar Yunny Christine, Marketing Comunication Manager Huawei Indonesia.
Ini merupakan kasus pencurian data pertama yang terungkap, di industri telekomunikasi. Namun, menurut data yang diperoleh VIVAnews, ini bukan kejadian pertama kali.
Seorang oknum warga negara asing lainnya, juga sempat juga kepergok ketika sedang membuka-buka dokumen-dokumen tender dari kompetitornya, yang sedang tergeletak di meja kantor XL.
Namun, belum bisa dipastikan, bahwa kejadian ini merupakan kegiatan yang direncanakan secara terorganisir atau hanya inisiatif dari oknum tersebut.
Heru Budi Sebut Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta untuk Cegah Kriminalitas Perbankan
Penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang sudah tak berdomisili di Jakarta dinilai punya manfaat.
